Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mikrobioma Ibu Hamil, Bagian 1/2

Diperbarui: 1 September 2021   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mikrobioma maternal (ibu hamil). Sumber: The Scientist, Vol. 35, Issue 4, August 2021, hlm. 32.

Tentang apa yang dimaksud dengan mikrobioma dan mikrobiota, lihat artikel saya: Penting untuk Kesehatan: 10 Cara Meningkatkan Mikrobioma Usus.

Bakteri di usus mempengaruhi produksi antibodi dan menskresi metabolit-metabolit. Pada wanita hamil, senyawa ini bisa mempengaruhi perkembangan imun janin.

Mikrobioma Maternal
Seperti tangan-tangan yang menarik tali di sebuah pertunjukan boneka Marionette, mikroba-mikroba residen kita dari hari ke hari mempengaruhi jalannya hampir semua sistem biologis kita. Contohnya, interaksi inang-mikroba selama 3 tahun pertama kehidupan sangat penting untuk pengembangan sistem imun tubuh, dan gangguan pada mikrobiota usus, atau disbiosis, selama masa kritis di awal kehidupan bisa memiliki efek jangka panjang yang merugikan kesehatan.

Sampai baru-baru ini, edukasi imun termediasi mikroba ini dianggap dimulai ketika neonatus (bayi yang baru lahir) meninggalkan lingkungan rahim yang relatif steril dan disemai dari mikroba ibunya, tetapi penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa mikrobioma maternal bisa memberikan pengaruh yang lebih awal pada janin dalam kandungan.

Pada pertengahan 2010-an, dalam sebuah penelitian tentang peran mikrobioma maternal  selama kehamilan, tidak ada bukti langsung bahwa bakteri residen sang ibu mempengaruhi bayi yang sedang berkembang.

Namun, tampaknya naif untuk berpikir bahwa pengaruh mikrobiota maternal hanya akan dimulai saat kelahiran. Kita tahu bahwa antibodi maternal melewati plasenta untuk melindungi janin dari infeksi, dan kita menduga antibodi ini juga bisa mengarahkan pematangan sistem imun tubuh.

Kita juga tahu bahwa bakteri komensal, selain mikroba patogen, memicu perkembangan antibodi. Selain itu, kita berpikir bahwa mungkin produk-produk mikroba atau metabolit juga bisa ditransfer untuk memulai paparan ke dunia mikroba bahkan sebelum bayi dikolonisasi dengan mikrobiomanya sendiri saat lahir.

Sekarang, hanya 5 tahun kemudian, kita tahu ini yang terjadi: baik molekul yang diproduksi bakteri maupun antibodi turunan maternal tampaknya mendorong perkembangan imun di dalam rahim.

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan kita masih jauh dari memahami signifikansi jangka panjang dari fenomena ini. Namun, tampaknya semakin mungkin bahwa mikrobioma ibu kita, sampai batas tertentu, membentuk kesehatan dan kesejahteraan kita sebelum kita lahir.

Asal-usul Perkembangan Kesehatan dan Penyakit
Selama persalinan, bayi terpapar mikrobiota ibu. Anak-anak yang lahir melalui jalur vagina dikolonisasi oleh mikroba vagina dan tinja, sedangkan mereka yang lahir melalui operasi caesar adalah sebaliknya, didominasi oleh mikrobiota kulit maternal dan kadang-kadang mikroba yang didapat di rumah sakit. Pentingnya transfer mikroba vertikal ini terlihat pada tingkat gangguan yang lebih tinggi pada imun, metabolisme, dan perkembangan saraf yang di antara bayi-bayi yang lahir melalui operasi Caesar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline