Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 88 (Panas): Mengapa Permukaan Es Lincir?

Diperbarui: 2 September 2021   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta luncur. Sumber: https://assets.leevalley.com/

Dalam artikel: Fisika untuk Hiburan 53 (Gravitasi): Mengapa Jarum Menusuk?, kita telah melihat hubungan antara gaya yang menghasilkan tekanan yang lebih besar jika gaya tersebut diaplikasikan pada luas permukaan yang lebih kecil.

Artikel ini juga akan menunjukkan perbedaan sebuah permukaan yang licin (smooth) dengan yang lincir (slippery), dan bergelombang atau berjendul (bumpy).

Sekarang, dalam satu lagi topik Panas dari Fisika untuk Hiburan, kita akan melihat hubungan tekanan dengan penurunan titik leleh.

Seseorang jauh lebih mudah tergelincir di atas permukaan lantai yang dikeramik ketimbang di atas permukaan tanah.

Sekarang, bukankah es yang licin seharusnya jauh lebih lincir ketimbang es yang berjendul?

Namun, bertentangan dengan yang diperkirakan, sebuah kereta luncur berjalan jauh lebih mudah di atas es yang berjendul ketimbang di atas es yang licin, yang mungkin Anda perhatikan sendiri jika Anda pernah menarik kereta luncur. Kenapa es yang berjendul itu lebih lincir daripada es yang mengkilap?  

Es itu lincir bukan karena licin tetapi karena titik lelehnya menurun ketika tekanan dinaikkan.

Mari kita lihat apa yang terjadi ketika kita menaiki kereta luncur atau papan luncur. Pada papan luncur, kita membawa seluruh berat tubuh kita ke bawah pada luas permukaan yang sangat kecil, hanya beberapa milimeter persegi.

Ada contoh kereta luncur besar yang digunakan untuk mengangkut beban 70 ton dan ditarik oleh 2 ekor kuda dalam artikel saya: Fisika untuk Hiburan 71 (Gaya, Usaha, Friksi): Tanpa Friksi, Bagaimana?
 
Seseorang yang bermain papan luncur memberikan tekanan yang cukup besar pada permukaan es.

Dengan adanya tekanan yang kuat, es mencair pada temperatur yang lebih rendah. Misalnya, jika temperatur es 5C di bawah nol dan tekanan papan luncur telah menurunkan titik leleh es di bawahnya sebesar 6 atau 7C, maka es ini akan mencair. Ini menimbulkan lapisan tipis air antara bilah papan luncur dan es.

Tidak heran jika pemain papan luncur meluncur, atau lebih tepatnya menggelincir, dan segera setelah dia bergerak lebih jauh, hal yang sama terulang kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline