Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Teori Gelombang Cahaya yang Berperan Penting dalam Pengembangan Teknologi

Diperbarui: 19 Agustus 2021   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interferensi, difraksi dan prinsip superposisi. Sumber: thoughtco.

Newton dengan teori korpuskuler (cahaya sebagai partikel) dan Huygens dengan teori cahaya sebagai gelombang masing-masing telah kita bahas dalam artikel: Spektrum Warna dari Cahaya Putih, dan: Eter: Medium Perambatan Gelombang Cahaya.

Sekarang kita tingkatkan lagi pembahasan kita.

Huygens mengatakan bahwa jika kita hanya memandang cahaya sebagai partikel, mengapa kita tidak pernah melihat partikel-partikel itu saling bertabrakan, dan dari situlah Huygens mengemukakan teorinya bahwa selain sebagai partikel, cahaya juga merupakan gelombang.

Ok pak Huygens, sebagai gelombang, cahaya memang menjelaskan tidak adanya saling tabrakan antar partikel, tetapi bagaimana dengan interferensi?

Pembaca sekalian, dalam fisika, interferensi adalah fenomena di mana 2 gelombang berada dalam keadaan tumpang-tindih (superposisi) dan membentuk resultan gelombang dengan amplitudo yang lebih besar, lebih kecil, atau sama.

Interferensi, baik yang konstruktif maupun destruktif, dihasilkan dari interaksi gelombang-gelombang yang berkorelasi atau koheren satu sama lain, baik karena berasal dari sumber yang sama maupun karena frekuensinya sama atau hampir sama.

Efek interferensi bisa diamati pada semua jenis gelombang, misalnya cahaya, radio, akustik, air permukaan, gravitasi, atau materi, dan grafik yang dihasilkan disebut interferogram.

Namun, fenomena interferensi bukan satu-satunya bukti yang digunakan untuk mengembangkan teori gelombang cahaya. Fakta yang menentukan adalah fenomena difraksi, yang ditemukan oleh Grimaldi.

Catatan:

  1. Francesco Maria Grimaldi (1618-1663) adalah seorang imam Jesuit, matematikawan, dan fisikawan Italia yang mengajar di perguruan tinggi Jesuit di Bologna.
  2. Lihat juga artikel saya: Fisika untuk Hiburan 66 (Cahaya): Jalur Terpendek dan Tercepat, yang sudah membahas tentang refleksi (pemantulan) dan refraksi (pembiasan). Berhati-hatilah karena difraksi yang akan kita bicarakan di sini berbeda dengan refraksi.

Difraksi mengacu pada berbagai fenomena yang terjadi ketika gelombang menghadapi penghalang atau bukaan.

Difraksi didefinisikan sebagai penekukan gelombang di sekitar pojok-pojok sebuah penghalang atau melalui sebuah bukaan menuju ke wilayah geometris penghalang atau bukaan yang teduh.

Benda atau bukaan pendifraksi secara efektif menjadi sumber dari gelombang sekunder yang merambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline