Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 83 (Gravitasi): Menembak di Bulan

Diperbarui: 15 Agustus 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terjadi jika sebutir peluru ditembakkan di ruang angkasa? Sumber: https://www.scienceabc.com/wp-content/uploads/2015/08/Bullet-shot-in-space.jpg

Gaya gravitasi di bulan hanya 1/6 kali gaya gravitasi di bumi, dan ini bisa disebut sebagai keadaan yang hampir tanpa bobot.  Di bulan juga tidak ada resistansi atmosfer.

Melalui topik Gravitasi dari Fisika untuk Hiburan kali ini, mari kita lihat apa pengaruh kedua keadaan di bulan itu terhadap pelemparan atau penembakan 2 jenis peluru, yang 1 bola besi kecil dan 1 lagi bulu dari bantal, setinggi apa masing-masing peluru akan naik dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke tanah di bulan, serta pengaruh tanah itu sendiri terhadap peluru tersebut. Kita juga akan melihat bagaimana gelombang bunyi merambat di bulan.

Konstantin Eduardovich Tsiolkovsky (1857-1935) adalah seorang ilmuwan roket Rusia dan Soviet yang mempelopori teori astronotika. Bersama dengan Robert Esnault-Pelterie dari Prancis, orang Jerman Hermann Oberth dari Transilvania, dan Robert H. Goddard dari Amerika, Tsiolkovsky adalah salah seorang pendiri peroketan modern dan astronotika.

Karya-karya Tsiolkovsky kemudian mengilhami insinyur roket Soviet terkemuka Sergei Korolev dan Valentin Glushko yang berkontribusi pada keberhasilan program luar angkasa Soviet. Tsiolkovsky menghabiskan sebagian besar hidupnya di sebuah rumah kayu di pinggiran Kaluga, sekitar 200 km barat daya Moskow. Perilakunya yang seperti seorang pertapa dan kebiasaannya yang tidak biasa membuatnya tampak aneh bagi sesama warga kota.

Episode berikut adalah dari On the Moon (Di Bulan), sebuah novel karya Tsiolkovsky yang  terkenal, yang akan memberitahu kita bagaimana gaya gravitasi mempengaruhi gerak.

Karena atmosfer bumi yang menghambat gerak semua benda di dalamnya, kita tidak bisa  melihat hukum sederhana tentang jatuhnya benda, karena diperumit oleh berbagai faktor tambahan.

Akan tetapi, bulan tidak memiliki atmosfer apa pun, dan bisa menjadi laboratorium yang bagus untuk mempelajari benda-benda jatuh, asalkan kita bisa mencapai bulan dan melakukan penelitian ilmiah di sana.

Dalam novel Tsiolkovsky itu dikisahkan tentang 2 orang yang sedang berada di bulan berbicara kepada satu sama lain. Mereka ingin melihat seperti apa penerbangan peluru yang ditembakkan dari pistol di bulan.

"Tetapi apakah bubuk mesiu akan berfungsi di sini?"

"Di ruang hampa, efek bahan peledak seharusnya lebih besar daripada di udara, karena udara mencegah ledakan peluru, akan tetapi Oksigen memungkinan ledakan itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline