Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Kaca dan Lensa

Diperbarui: 11 Agustus 2021   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peniupan kaca (glassblowing). Sumber: https://traveloregon.com/wp-content/uploads/2012/03/Feb_slideshow_Glass_garyhayes.jpg

Kaca
Pembuatan kaca adalah proses yang sangat kuno, dengan bukti arkeologis pembuatan kaca dimulai sebelum 2500 SM. Ribuan tahun telah berlalu sejak manusia mulai belajar membuat kaca dengan bantuan tabung panjang untuk meniup bejana transparan berdinding tipis dari berbagai bentuk massa yang meleleh dan sedikit berpendar.

Setelah menjadi barang seni yang langka dan berharga, pembuatan kaca menjadi industri umum. Produk kaca digunakan secara komersial dan di rumah sebagai wadah, isolator, serat penguat, lensa dan seni dekoratif. Meskipun bahan yang digunakan untuk membuatnya mungkin berbeda, proses umum untuk membuat kaca adalah sama. Salah satu bahan untuk membuat kaca adalah pasir Silika yang mengandung unsur Silikon, lihat artikel saya: Karbon dan Ranah Manusia (Silikon).

Kaca pertama yang dibuat bukanlah kaca yang bagus. Kaca itu tidak murni dan tidak cukup transparan, sering berisi bintik-bintik gelap, gelembung atau cacat lainnya.

Waktu berlalu, dan selangkah demi selangkah manusia memperoleh keterampilan membuat kaca. Kualitasnya menjadi semakin baik, dan, yang tidak kalah pentingnya, potongan kaca yang cukup besar bisa dibuat hampir tanpa cacat.

Lensa
Dari potongan kaca yang murni dan seragam itulah lensa bisa dibuat. Lensa pertama diproduksi pada awal Abad Pertengahan. Diperkirakan bahwa lensa ditemukan oleh para tabib Arab, yang pada waktu itu sudah cukup memahami tentang struktur mata manusia.

Mata, dan terutama salah satu bagian terpentingnya, lensa kristal dari mata, yang mengilhami pembuatan lensa dari kaca yang bagus.

Aneka lensa. Sumber: http://sc04.alicdn.com/kf/H2c391e3b3907430d93916a3d03c2f58cM.jpg

Lensa pun dengan segera memiliki banyak aplikasi. Secara alami, lensa digunakan terutama oleh orang-orang dengan penglihatan yang bermasalah. Namun pada masa itu lensa sangat mahal dan sangat sedikit orang yang mampu membelinya.

Orang yang mampu membeli lensa juga tidak bisa memanfaatkan lensa sepenuhnya, karena bingkai kacamata belum ditemukan.

Bingkai kacamata ditemukan pada 1350 di Italia. Sejak saat itulah kacamata, alat optik pertama itu muncul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline