Bumerang suku asli Australia.
Sejak zaman dahulu, di antara senjata yang digunakan manusia bisa digolongkan sebagai senjata aneh, misalnya senjata yang hanya bisa ditonton dari film Shaw Brothers seperti alat pemenggal kepala yang bisa terbang (The Flying Guillotine 1975), Master of the Flying Guillotine 1976, dan The Flying Guillotine 2 1977. Beragam senjata aneh lainnya bisa dilihat dari film Legendary Weapons of China 1982.
Sebuah adegan dalam film Master of the Flying Guillotine.
Selain senjata-senjata di atas, ada juga bumerang, yang akan kita bahas melalui topik Resistansi Atmosfer dari Fisika untuk Hiburan berikut ini.
Sejak zaman dahulu, bumerang, senjata cerdik, perangkat teknis paling sempurna yang pernah ditemukan oleh manusia primitif ini, telah membuat para ilmuwan tercengang-cengang.
Penduduk asli Australia melemparkan bumerang. Garis putus-putus menunjukkan lintasan bumerang, jika meleset dari sasarannya.
Sebenarnya, lintasan kusut aneh yang dilewati bumerang bisa membuat kita penasaran (lihat gambar di atas).
Sekarang ada sebuah teori yang rumit untuk menjelaskan tentang bumerang, sehingga bumerang bukan lagi senjata yang mengherankan. Teori ini terlalu rumit untuk dijelaskan panjang lebar di sini.
Bumerang adalah hasil gabungan dari 3 faktor:
1. Lemparan awal.
2. Rotasi bumerang itu sendiri.
3. Resistansi atmosfer.
Penduduk asli Australia secara naluriah tahu bagaimana menggabungkan faktor ini, dengan cekatan mengubah kemiringan dan arah bumerang, dan melemparkannya dengan kekuatan yang lebih besar atau lebih kecil untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.