Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 44 (Mekanika Dasar): Pos Udara

Diperbarui: 4 Agustus 2021   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paket yang dijatuhkan dari pesawat. Sumber: www.webassign.net

Ketika mulai menulis artikel ini, saya serasa terbawa kembali ke kelas 1 SMA, ketika saya mulai mempelajari tentang gerak lurus beraturan dan gerak melingkar beraturan. Lebih 8 dekade telah berlalu sejak Perelman menulis buku Physics for Entertainment, namun prinsip-prinsip mekanika dasar yang digunakan masih tetap berlaku sampai sekarang.

Itulah hakekat ilmu fisika, sebuah konsep lama akan tetap berlaku selama belum ada konsep baru yang menjadi special case untuk konsep lama itu.

Contoh yang paling umum adalah mekanika Newton yang berlaku jika benda bergerak dengan kecepatan di bawah kecepatan cahaya (v), dan tidak berlaku lagi jika benda bergerak dengan kecepatan cahaya (c). Konsep relativitas Einstein menjadi special case untuk mekanika Newton itu.

Setiap gerak benda bisa dipahami dan disimpulkan berdasarkan titik acuan (point of reference) dari mana kita mengamati gerak itu. Contoh paling klasik yang suka saya sampaikan kepada anak-anak adalah bahwa sebuah batu yang dilemparkan dari sebuah kereta api yang sedang bergerak akan merupakan sebuah gerak lurus dari titik acuan seorang pengamat yang berada di atas kereta api dan melemparkan batu itu, namun seorang pengamat di tanah akan melihat gerak batu itu sebagai sebuah gerak melingkar.  

Hal inilah yang akan Anda lihat dalam pembahasan gerak di bawah ini, tentunya dengan perspektif Fisika untuk Hiburan. Rumus yang disertakan bukan untuk tujuan dihafalkan, tapi untuk membantu agar Anda lebih memahami pembahasan teoretisnya.

Bayangkan diri Anda berada di dalam sebuah pesawat yang terbang tinggi di udara. Anda melihat ke bawah dan melihat tempat-tempat yang Anda kenal.

Kemudian Anda sedang mendekati rumah teman Anda. Anda pikir bukan ide yang buruk untuk mengirimkan pesan kepada teman Anda itu. Anda dengan cepat menuliskan beberapa kata di buku tulis Anda, merobek sehelai kertas yang sudah Anda tulis, membungkus sebuah  benda berat dengan kertas itu (selanjutnya kita sebut "benda berat") dan menjatuhkannya segera setelah rumah teman Anda berada tepat di bawah pesawat.

Jika Anda berpikir bahwa benda berat itu akan jatuh ke taman di depan rumah teman Anda, Anda membuat kesalahan besar. Benda berat itu pasti tidak akan jatuh di tempat yang Anda bayangkan meskipun rumah teman Anda berada persis di bawah pesawat.

Jika Anda memperhatikan ketika benda berat itu jatuh, Anda akan melihat hal yang aneh. Sambil jatuh, beban berat pada saat yang sama akan terus bergerak di bawah pesawat, seolah-olah diikat oleh seutas benang yang tidak kasat mata.

Saat jatuh di atas tanah, benda berat itu akan menyimpang dari sasaran yang Anda tetapkan ketika Anda melemparkannya ke bawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline