Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Fisika untuk Hiburan 43 (Mekanika Dasar): Travelator (Marga Laju)

Diperbarui: 4 Agustus 2021   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travelator Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sumber: https://i.ytimg.com/vi/8yu0MAUuo8o/maxresdefault.jpg

Travelator atau marga laju memiliki banyak istilah dalam bahasa Inggris, antara lain:
1. Moving walkway.
2. Autowalk.
3. Skywalk.
4. Horizontal escalator.
5. Moving pavement.
6. Moving sidewalk.
7. People mover.
8. Travolator atau travelator.

Travelator, yang paling sering kita temukan di bandara-bandara besar, adalah sebuah mekanisme konveyor yang bergerak lambat, yang mengangkut orang-orang sepanjang sebuah bidang horizontal atau bidang miring* dengan jarak tempuh pendek atau menengah.

*Bidang miring yang dimaksudkan di sini tentunya tidak seterjal sebuah eskalator. Ini jelas terlihat dari istilah nomor 4 di atas, yaitu horizontal escalator (eskalator horizontal).

Travelator bisa digunakan dengan berdiri maupun berjalan di atasnya dan biasanya dipasang untuk pergerakan 2 arah.

Travelator dipasang di bandara-bandara besar di mana para penumpang dengan barang bawaan yang berat biasanya harus berjalan jauh. Travelator  di bandara tersebut biasanya  digunakan di lorong-lorong antara aula dan terminal, dalam lorong-lorong yang panjang, sebagai penghubung antar terminal, atau sebagai akses ke fasilitas parkir atau stasiun transportasi darat.

Dengan adanya travelator, tentunya kita tidak akan ketinggalan untuk boarding ke dalam pesawat dan terbang tepat waktu.

Travelator Bandara Hong Kong. Sumber: Wikipedia

Selain di bandara, travelator juga digunakan:
1. Di stasiun kereta atau metro bawah tanah.

Travelator perkotaan. Sumber: https://www.urban-hub.com/smart_mobility/moving-walkways-alternative-urban-transportation/

2. Di area perkotaan yang padat untuk menghubungkan banyak jalan, misalnya di Hong Kong. Semakin banyak perencana kota yang mengeksplorasi bagaimana travelator bisa membuat terobosan ke area dan tempat lain dalam kehidupan perkotaan.

Jadi travelator menjadi sebuah penghubung perkotaan yang mengurangi kegiatan kita berjalan kaki, dan dengan demikian meningkatkan mobilitas perkotaan dan bahkan bisa dikembangkan sebagai alternatif yang lebih hijau untuk bentuk transportasi perkotaan yang lebih umum seperti mobil, bus, dan kereta bawah tanah.

3. Di museum untuk memastikan bahwa pameran dalam museum dilihat dalam urutan tertentu, memberikan efek estetika tertentu, dan memastikan kerumunan bergerak dengan kecepatan yang sesuai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline