Ada 2 unsur dalam periode 1 dari tabel periodik, Hidrogen dan Helium, karena hanya ada 1 orbital s yang tersedia untuk elektron pada tingkat energi n=1 (setiap orbitalnya bisa menampung hingga 2).
Pada periode 2 dan 3, ada orbital s dan tiga orbital p, total ruang untuk 8 elektron, itulah sebabnya periode 2 dan 3 masing-masing memiliki 8 unsur.
Tetapi pada periode 4, selain orbital s dan p, ada juga orbital d. Ada 5 orbital d pada setiap tingkat energi, memberikan ruang untuk 10 elektron tambahan. Itulah sebabnya mengapa periode 4 dan 5 masing-masing berisi 18 unsur (8 + 10). Blok di mana unsur-unsur ini berada disebut blok d.
Pada periode 6 dan 7, di 2 celah di bawah unsur Itrium (Yttrium), lihat artikel saya: Yttrium dengan Beberapa Keistimewaannya, terdapat unsur-unsur dengan elektron terluar yang menempati orbital f, sehingga blok di mana unsur-unsur ini berada disebut blok f, yang terdiri dari deret Lantanida, lihat artikel saya: Deret Lantanida, dan Deret Aktinida, lihat artikel saya: Deret Aktinida.
Dalam kedua artikel ini juga terdapat informasi tentang unsur-unsur Transuranium, yaitu unsur-unsur dengan nomor atom di atas Uranium (92) dan dengan demikian memiliki massa atom yang lebih besar daripada Uranium. Ini berarti unsur-unsur dengan nomor atom 93 s/d 118.
Unsur ke-113 s/d 118 sudah saya bahas dalam artikel: 6 Unsur Terbaru Periode 7. Ini menyisakan 9 unsur dengan nomor atom 104-112, karena unsur dengan nomor atom 93-103 sudah saya bahas dalam 2 artikel tentang Deret Lantanida dan Deret Aktinida di atas.
Dari 9 unsur ini, 1 unsur, yaitu unsur ke-106, sudah saya bahas dalam artikel: Seaborgium Unsur ke-106.
Jadi masih ada 8 unsur Transuranium yang akan saya bahas dalam artikel ini, yaitu: Rutherfordium (Rf), Dubnium (Db), Bohrium (Bh), Hassium (Hs), Meitnerium (Mt), Darmstadtium (Ds), Roentgenium (Rg), dan Kopernisium (Cn).
1. Rutherfordium (Rf), nomor atom 104
Rutherfordium adalah unsur superberat pertama yang ditemukan.
Setiap atom Rutherfordium memiliki 104 atau lebih proton dalam intinya.