Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Platinum, Si Emas Putih yang Lebih Berharga

Diperbarui: 17 Juli 2021   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cincin Platinum. Sumber: www.metalary.com

Ada beberapa alasan mengapa Platinum lebih berharga daripada emas:

1. Walaupun Platinum dan emas sama-sama logam tanah yang langka (rare earth metals), namun Platinum lebih langka dibanding emas.

2. Platinum 60% lebih berat dari emas 14 Karat, 10 kg emas batangan setara dengan 16 kg Platinum. Perhiasan dan batangan logam biasanya memiliki nilai yang ditentukan oleh kandungan dan berat logamnya, jadi harga Platinum lebih mahal.

3. Pemrosesan Platinum lebih sulit dan memakan lebih banyak waktu, sumber daya, dan tenaga dibanding emas.

Tabel periodik unsur-unsur kimia. Diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.

Jika kita mengacu ke tabel periodik, Platinum dan emas sama-sama Logam Tanah dalam periode 6, namun Platinum termasuk dalam golongan 10 dengan nomor atom 78, sedangkan emas termasuk dalam golongan 11, lihat artikel saya: Seluk-Beluk tentang Emas.

Saya suka mengaitkan lebih mahalnya Platinum dengan kelebihan 1 elektron terluar dari atom emas dibanding Platinum, elektron bermuatan negatif (kurang), dan dengan demikian harga emas lebih murah.

Mineral Sperrylite dan Platinum murni. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 94.

Platinum adalah logam langka yang ditemukan dalam kerak bumi pada beberapa bijih tembaga dan Nikel. 80% platinum dunia ditambang, diproses, dan diproduksi di Afrika Selatan.

Karena platinum adalah logam yang sangat langka yang hanya menghasilkan beberapa ratus ton per tahun, maka Platinum menjadi komoditas yang sangat berharga.

Objek paling awal yang diketahui mengandung Platinum adalah Keranda Thebes, sarkofagus Mesir yang diperkirakan berasal dari 700 SM. Keranda ini dihiasi dengan hieroglif emas dan perak dengan campuran logam Platinum.

Platinum pertama kali ditemukan oleh para penjelajah Spanyol di tambang di Amerika Selatan. Mereka memperoleh zat berwarna keputihan yang oleh penduduk setempat yang tinggal di dekat sana disebut Platina, yang bermakna "perak kecil."

Perwira angkatan laut Spanyol Antonio de Ulloa dan rekannya Don Jorge y Santacilia-lah yang menemukan ranjau yang mengandung Platina ini dan mengirimkannya kembali ke Spanyol. Mereka kemudian juga membawa logam putih aneh itu kembali untuk diselidiki dan untuk mengetahui apakah logam tersebut memiliki nilai seperti emas dan perak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline