Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Boron, Unsur Terkeras Setelah Berlian

Diperbarui: 13 Juli 2021   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boron nitrida (BN). Sumber: https://www.electronicdesign.com/power-management/article/21145706/boron-nitride-could-be-the-next-thing-in-electronics-insulation

Berita menghebohkan yang kadang-kadang kita saksikan adalah ketika pihak yang berwajib meringkus tersangka pembuat mie yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, antara lain boraks dan formalin. Boraks adalah senyawa yang mengandung Boron (lihat penjelasan di bawah).

Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.

Dalam tabel periodik, Boron adalah unsur pertama dalam golongan 13 sebelum Aluminium (lihat artikel saya: Aluminium, Logam yang Kuat tapi Ringan). Boron memiliki nomor atom 5.

Unsur golongan 13 yang paling terkenal tentu saja adalah Aluminium. Boron, Galium, Indium, dan Talium kurang dikenal, tetapi tidak langka dan memiliki berbagai penggunaan. Unsur terakhir golongan ini, Nihonium (Nh) adalah unsur radioaktif dan termasuk juga unsur Transuranium, lihat artikel saya:  6 Unsur Terbaru Periode 7.

Boron jauh lebih langka daripada kebanyakan unsur ringan lainnya dan merupakan unsur paling melimpah ke-38 dalam kerak bumi. Sebagian besar unsur hingga nomor atom 26 (besi) dibuat di dalam bintang, tetapi tidak termasuk boron.

Walaupun Boron dibuat tak lama setelah Dentuman Besar (Big Bang), Boron dihancurkan di dalam bintang. Alih-alih, nukleus Boron tercipta ketika proton yang bergerak cepat (sinar kosmik) menyerang nukleus atom lainnya, sebuah proses yang disebut spalasi.

Boron: sumber, penemu, dan penggunaannya. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 130-131.

Senyawa Natrium borat atau Natrium tetraborat atau Dinatrium tetraborat (Na2B4O7) yang juga disebut boraks, sudah digunakan 1.000 tahun yang lalu. Meskipun relatif langka, Boron ditemukan dalam lebih dari 100 mineral.

Mineral Boron yang paling penting adalah Boraks, yang memiliki banyak kegunaan, terutama dalam deterjen dan kosmetik. Boraks telah digunakan dan ditambang selama ratusan tahun. Nama "Boron" berasal dari nama Arab dan Persia Kuno Buraq dan Burah untuk mineral Boraks.

Pada 1808, 2 orang  Prancis, Joseph Louis Gay-Lussac dan Louis Jacques Thenard mengisolasi Boron murni dengan memanaskan boraks dengan Kalium (lihat gambar judul).

Boraks banyak digunakan sebagai pembersih rumah tangga dan booster untuk deterjen cucian.  Asam borat atau Hidrogen borat atau asam borasik atau asam ortoborat (H3BO3) terbuat dari senyawa kimia yang sama dengan boraks dan bahkan terlihat seperti boraks, namun jika boraks biasa digunakan dalam pembersihan, asam borat terutama digunakan sebagai antiseptik, insektisida, penghambat api (fire retardant), penyerap netron, atau prekursor untuk senyawa kimia lainnya. Asam borat sebagai antiseptik alami bisa digunakan untuk mengobati luka atau goresan kecil.

Baik boraks maupun asam borat yang berbentuk bubuk bisa berbahaya jika tertelan, terutama oleh anak-anak. Kedua senyawa ini juga bisa mengiritasi kulit.

Boraks banyak ditemukan di dasar danau kering di tempat-tempat seperti Lembah Kematian (Death Valley), California, AS, ketika air menguap dan meninggalkan endapan mineral.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline