Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Tips Mengupayakan Masa Depan yang Lebih Baik

Diperbarui: 3 Juli 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.vetfutures.org.uk/wp-content/uploads/2015/07/bright-future.jpg

Urip ora gampang.

Dalam Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini, saya juga memilih menggunakan kata ganti orang pertama tunggal yang lebih personal, "aku."

Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini kucapai dengan ora et labora, banyak berdoa dan semakin giat berusaha.

Bagaimana aku bisa mengupayakan sendiri masa depanku yang lebih baik? Pertanyaan yang sangat bagus.

Berdasarkan hasil pembelajaran, pengetahuan, pemikiran, pengamatan, dan pengalaman hidupku, aku ingin membagikan jawabanku kepada para pembaca, karena ini juga sebuah pertanyaan yang sangat umum sekaligus membebani pikiran banyak orang, dulu termasuk aku.

Bagaimana aku bisa bertanggungjawab atas masa depanku sendiri?

Tips mengupayakan masa depan yang lebih baik ini aku katakan sederhana, tetapi harap dicatat bahwa aku tidak mengatakan bahwa itu pasti mudah, tidak demikian.

Kabar baiknya adalah aku sekarang, dan selalu, mengendalikan masa depanku. Bahkan seandainya aku telah menyerahkan sebagian atau semua kendali itu kepada orang lain, aku masih memegang kendali itu. Keputusan yang kubuat sebelumnya untuk melepaskan sebagian dari kendali itu membuktikan bahwa aku memang memiliki kendali sejak awal.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana aku mendapatkan kembali kendali yang telah kuberikan kepada orang lain? Ini mungkin, dan aku menginginkannya dari tempatku berada sekarang.

Kulihat, begitu aku mendapatkan kembali dan merebut kembali kendali yang kuberikan, maka aku dapat benar-benar mulai hidup untuk menggunakan potensiku sepenuhnya.

Proses ini kupecah menjadi beberapa langkah, sehingga aku bisa meraih kembali kekuatanku, tanpa menciptakan situasi yang merugikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline