Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mau Saya Bagikan Harta Berharga, Kiat Keluar dari Lingkungan Kerja Toksik?

Diperbarui: 22 Mei 2021   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ivan Burnell sedang memberikan Kursus YA (the YES Course), periode September - November 2001, Portland, Maine, AS .

Judul ini jadi agak panjang karena ada 2 penegasan yang hendak saya sampaikan kepada para pembaca, yaitu harta berharga dan kiat untuk keluar dari lingkungan kerja toksik.


"From Skid Row to CEO" (Dari Gelandangan Menjadi CEO).

Ini adalah sebuah video presentasi alm. Ivan G. Burnell yang sudah beberapa kali saya sebutkan dalam artikel-artikel saya sebelumnya, berbahasa Inggris, resolusinya sangat rendah karena ini berasal dari sebuah VCD pada menjelang tahun 2000, dan saya ubah ke format MP4 sebelum mengunggahnya ke kanal Youtube saya untuk dibagikan kepada para pembaca. Sebagaimana yang saya sebutkan dalam deskripsi video ini pada Youtube, lisensi penerbitan diberikan kepada saya oleh almarhum sebelum guru saya ini meninggal dunia pada 13 Januari 2013.

Video ini berjudul "From Skid Row to CEO" (Dari Gelandangan Menjadi CEO), belum sempat saya buatkan subtitelnya, tapi di sini saya akan berikan terjemahan ringkasannya, dengan Ivan sebagai orang pertama (saya) karena beliaulah yang sedang berbicara.

Catatan:
Makna Skid Row dalam kamus adalah wilayah kumuh yang dihuni oleh fakir miskin.

Saya belajar sesuatu yang sepenuhnya mengubah cara saya memandang kehidupan. Saya belajar, bahwa bertahan di masa lalu menghancurkan masa depan dan membuat masa sekarang sebuah neraka kehidupan.

Anda bisa mengatasi kesulitan apapun yang sedang Anda hadapi hari ini. Bagaimana saya tahu? Hah, jika bocah cilik dari Brooklyn ini bisa melakukannya, Anda juga bisa!

Berdasarkan pengalaman pendidikan, saya adalah seorang enjinir, saya membantu memberangkatkan manusia ke bulan. Nah, enjinir secara tradisional sangat praktis dan paragmatik, dan sering sangat kaku. Apakah saya kaku? Ketika saya pulang kerja dan membabat rumput, saya melakukannya dengan mengenakan jas terkancing dan dasi, karena saya merasa lebih nyaman dengan cara itu. Saya pegang kendali. Anda tahu, saya pikir semuanya baik-baik saja, saya punya sebuah rumah yang indah, sebuah pekerjaan yang luar biasa, dan saya baru menemukan bahwa saya mendapat promosi pada tangga perusahaan.

Jadi, ketika saya terjebak dalam kemacetan lalu lintas pada suatu hari, saya pun merenung, "Hei, buat apa terburu-buru, kau kurang 1 mil dari rumah, duduklah dengan nyaman dan santai saja." Saya punya beberapa saat untuk be-efleksi, "Apakah aku benar-benar bahagia? Tidak juga, aku dan isteriku punya masalah keakuran. Apakah aku sukses? Well, aku punya gaji yang bagus dan banyak barang, tapi saya tidak benar-benar merasa sukses. Apakah aku...?"

Saya melihat ke kaca spion.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline