Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Joli-joli Kurban-Korban dan Tegur-tegor

Diperbarui: 27 April 2021   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dalam perjalanan penggunaannya, sebuah kata bisa melahirkan varian baru yang hanya berbeda 1 fonem vokal, namun maknanya tidak berubah.

Kata joli (pasangan, kopel, bahasa Inggris: couple) saya gunakan untuk menyebutkan kata-kata tersebut, dan sejauh ini ada dua joli yang sudah saya kumpulkan, yaitu kurban-korban dan tegur-tegor.

Seperti diuraikan di atas, karena kurban = korban, dan tegur = tegor, maka KBBI tidak membedakan makna kurban dengan korban maupun tegur dengan tegor.

Terjadinya pembedaan penggunaan joli-joli kata ini adalah karena kecermatan si pengguna. Jadi kata "kurban" digunakan secara spesifik untuk menyebutkan hewan yang dikorbankan pada hari raya Iduladha.

Kata "tegur" (KBBI) sendiri lebih cenderung digunakan dengan makna "ucapan untuk mengajak bercakap-cakap" atau "ucapan untuk menyapa," sedangkan tegor lebih cenderung ke makna "celaan, kritik, atau peringatan (sentilan, jeweran)." Turunan dari kata ini, yaitu "keteguran" bermakna "keadaan sakit karena diganggu hantu, atau kesambet."

Jonggol, 11 April 2021

Johan Japardi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline