Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Kartini-kartini yang Tersembunyi (atau Disembunyikan?)

Diperbarui: 24 April 2021   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raden Ajeng Kartini. Sumber.

Versi Inggris: Hidden Kartinis.

Bulan Ramadhan 1442 H (2021 M) sudah semakin dekat, dan sebagai anak Tanjungbalai Asahan, saya, seorang non-Muslim, tiba-tiba merindukan sesuatu yang hanya tersedia selama bulan puasa di kampungku, bubur pedas! 

Namun bukan bubur pedas ini yang hendak saya ulas, melainkan sebuah naratif terkait Hari Kartini yang juga sudah semakin dekat (21 April 2021), yang bertepatan pula dengan hari meninggalnya seorang di antara dua ibu angkat saya 3 tahun yang lalu.

Keagungan seorang R.A. Kartini sudah tidak perlu lagi saya tuangkan dalam artikel ini, dan di sini saya hanya akan share tentang 5 Kartini lain dari zaman-zaman yang berbeda, sbb:

Hidden Figure. Sumber: bookshop.org

1. Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson
Mulai 1930-an:

Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson adalah tiga Matematikawan Wanita Amerika berkulit hitam yang bekerja di NASA. 

Biografi mereka bisa dibaca dalam buku Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Who Helped Win the Space Race (Tokoh-tokoh Tersembunyi: Impian Amerika dan Kisah yang Tak Diceritakan dari Para Wanita Berkulit Hitam yang Membantu Memenangi Persaingan Antariksa), yang ditulis oleh Margot Lee Shetterly (yang juga seorang minoritas wanita berkulit hitam). Buku ini mulai ditulis sejak 2010 dan terbit pada 2016.

Pada tahun 2016 juga, kisah dalam buku ini dituangkan dalam sebuah film dengan judul yang sama.

Perjuangan dan pengorbanan ketiga Kartini ini berlangsung sejak 1930-an s/d 1960-an ketika para wanita masih dipandang inferior ketimbang para pria oleh segelintir orang.

Saya menonton film ini beberapa tahun yang lalu dan hal yang paling membuat saya terkesan adalah bahwa pada masa itu, dalam menghadapi begitu banyak diskriminasi warga kulit hitam, Katherine Johnson berjuang keras dan berhasil menghapuskan setidaknya segregasi rasial dalam  menggunakan peralatan minum dan toilet di NASA!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline