Kau, perempuanku
masih seperti yang lalu-lalu
setengah terjaga, kau bersanding kabut
sesaat bermimpi, menepilah ke bumi
sebelum benar-benar usai
pada senandung lonceng pagi
..dan cahaya yang membasuhmu pertama-tama
menguap segera imajiku, tentangmu segala
yang bernyanyi bagai capung, kupu-kupu dan bunga
Aku hendak terjaga kali ini
sekedar meyakinkan lamun rapuh ini