Lihat ke Halaman Asli

Tanya ke Ahok atau Jokowi soal Pembangunan di DKI, dan Hasil Siapa?

Diperbarui: 13 Maret 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilematis menjawab sebuah pertanyaan di atas, karena memang pemerintahan provinsi DKI Jakarta 2012-2017 setengah di tangan Jokowi dan setengah lebihnya di tangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). dan jika ada pihak yang ingin secara detail mengetahui siapa sejatinya yang berhak untuk menjawab pun kita tidak akan pernah tahu.

Bila kemajuan yang di dapat pasti semua pihak akan setuju bahwa keduanya yang ikut berperan serta, tapi jika ada satu atau dua kekeliruan, apakah mereka berdua bisa di salahkan? satu contoh semisal janji kampanye 2012 pasangan Jokowi-Ahok tentang kampung deret,  dengan hal tidak terealisasinya soal ini siapa yang akan bisa menjawab,? Ahok sendiri dengan diplomatis mengatakan "karena sudah tidak ada tanah negara di Jakarta, maka itu tidak di laksanakan."

(Soal argumentasi Ahok saya tidak akan membahas, karena jika bicara tanah negara, di DKI masih banyak tersebar luas tanah milik Negara. dan Ahok perlu bertanya kepada negara, di wilayah mana saja ada tersedia tanah negara di DKI Jakarta.)

Saya menyebut satu atau dua kekeliruan, bukan banyak kesalahan, satu contoh kecil di atas sudah saya sebut,dan jika bicara tentang janji kampanye, maka kita akan menjadi sulit untuk membela atau mengedepankan keduanya (Jokowi-Ahok), siapa yang telah lalai dan tidak menepatinya.?

Dan Kita tentunya masih ingat sewaktu Jokowi-Ahok ikut berlaga di dalam Pilkada DKI 2012, mereka mengatakan hal yang sama persis dengan apa yang di ucapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni kemarin "menggeser tidak menggusur. bahkan keduanya mengkritik dengan sangat baik terhadap Fauzi Bowo, mengatakan "banyaknya penggusuran yang di lakukan oleh pemerintahan Foke," dan ketika di masa pemerintahan DKI Jakarta periode 2012-2017 ternyata data penggusuran itu lebih hebat dari masa Foke, lagi-lagi siapa yang sebenarnya telah melakukan ini, Jokowi atau Ahok?

Saya ingin mengatakan inilah sejatinya "kalimat politik" yang tidak akan pernah bisa kita pegang kepastianya.terlebih lagi waktu masa kepemimpinan yang harus terbagi dua. dan tersedianya banyak argumentasi untuk menepisnya.

Ironi politik semu yang membuat taglid buta hingga membanggakan sang idola, itulah sebuah kekeliruan dari masyarakat Jakarta yang pada akhirnya tidak bisa sama sekali mengkritik pemimpinya. bagaimana jika saya mengatakan kepemimpinan Jokowi dan Ahok tidak lebih baik dari masa Sutiyoso dan Fauzi Bowo. karena TransJakarta, bantuan sekolah, penanggulangan banjir dengan kanal dan lain-lain, hanya merupakan sebuah pembaruan untuk atas nama terbaru dan bukan hasil karya nyata di saat mereka memimpin.

Salam

Sumber bacaan

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/20/09102081/ahok.optimistis.selesaikan.janji.jokowi.soal.ciliwung?page=all

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/28/10440681/menggeser.bukan.menggusur.janji.agus.yang.mirip.dengan.janji.jokowi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline