Lihat ke Halaman Asli

Toleransi dan Deradikalisasi bagi Generasi Muda

Diperbarui: 26 Juni 2020   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Pengertian lain toleransi yaitu bersifat atau bersikap menghargai orang lain.

Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan.

Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti:

  • Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita;
  • Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta
  • Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.

Ada 6 jenis agama yang sudah diakui oleh Negara Indonesia yaitu Islam, Khatolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Dengan demikian, semua penganut agama ini wajib dihargai dan diperkenankan menjalankan ibadahnya masing-masing tanpa adanya diskriminasi, saling menghargai satu sama lain.

Selain membahas tentang toleransi kita juga akan membahas tentang deradikalisasi, jadi apa itu deradikalisasi?

Deradikalisasi berasal dari kata “radikal” dengan imbuhan “de” yang berarti mengurangi, dan kata “asasi”, di belakang kata radikal berarti proses, cara atau perbuatan. Jadi, deradikalisasi adalah suatu upaya mereduksi kegiatan-kegiatan radikal bagi mereka yang terlibat teroris dan simpatisannya serta anggota masyarakat yang telah terekpose paham-paham radikal teroris. Deradikalisasi bisa juga merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk melibatkan, membujuk, memaksa orang lain dalam melakukan suatu hal yang tidak diinginkan.

Contoh tindakan yang dilakukan yaitu:

  • Memberikan pemahaman tentang pentingnya toleransi dan deradikalisasi,
  • Mengajarkan cara-cara toleransi terhadap orang lain dan memiliki kepercayaan,
  • Mencontohkan sikap-sikap menghormati perbedaan etnis,budaya, maupun agama,
  • Memperbanyak interaksi positif antar sesama.

Alasan indahnya kebersamaan yang baik dan benar adalah:

  • Tidak ada perperangan antar umat agama dan sesama,
  • Kehidupan masyarakat menjadi rukun,
  • Tidak akan terjadi konflik-konflik yang merugikan antar sesama. Misalnya konflik antar agama yang menyebabkan korban jiwa dan lainnya.

Hasil yang ingin dicapai atas tindakan yang telah dilakukan yaitu:

  • Meningkatkan rasa kesaudaraan antar sesama,
  • Meningkatkan rasa nasionalisme,
  • Dapat terhindar dari adanya perpecahan antar umat dan agama,
  • Menjaga kerukunan bersama ,
  • Menghindari adanya atheisme.

Oleh karena itu, kami melakukan survey serta melakukan sosialisasi ke Panti asuhan Nurjannah, Batam. Tujuan kami mengadakan sosialisasi kepada anak-anak di panti yaitu:

  • Ingin menerapkan sikap toleransi dan deradikalisasi dimulai dari anak kecil,
  • Berbagi wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang indahnya toleransi,
  • Memperbanyak interaksi positif antar sesama,
  • Dan mencapai tujuan untuk mengajarkan adik-adik agar memiliki sikap toleransi.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline