Desa Sangge, Boyolali (Senin, 5 Februari 2024) -- Penggunaan plastik tidak dapat lepas dari masyarakat. Namun, sayangnya pengelolaan limbah plastik di Indonesia masih sangat buruk, diiringi dengan kebiasaan masyarakat menggunakan plastik sekali pakai membuat sampah plastik semakin menumpuk tiap harinya. Begitu pula di Desa Sangge., Kec. Klego, Kab. Boyolali. Masyarakat Desa Sangge masih belum memiliki tempat pembuangan sampah akhir, sehingga sebagian besar sampahnya dibuang dengan cara dibakar atau bahkan dibuang sembarangan ke aliran sungai.
Dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berinovasi untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi paving block yang bernilai jual. Paving block ini dapat dikategorikan ke dalam bata beton mutu C dan D sesuai SNI 03-0691-1989, yaitu dapat digunakan untuk pejalan kaki dan penggunaan untuk taman dan penggunaan lain. Melalui program kerja paving block ini selain dapat mengurangi pembuangan sampah plastik juga dapat mengurangi pemakaian bahan baku alam seperti pasir dan batu, lebih ekonomis, dan dapat dimanfaatkan dalam infrastruktur desa ataupun menjadi salah satu ide usaha.
Proses Pencetakan Komposisi ke dalam Cetakan Sederhana (Dok. pribadi)
Penyerahan dan Penjelasan Paving Block Kepada Pak Lurah Desa Sangge (Dok. pribadi)
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.
Penulis : TIM 1 KKN UNDIP DESA SANGGE
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI