Lihat ke Halaman Asli

Joel Invokavit Gultom

Mahasiswa Theologi

Melatih Diri Memperoleh Mahkota Ilahi

Diperbarui: 14 Maret 2023   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Refleks Harian, 13 Maret 2023

"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi" (1 Korintus 9:25)

Dalam sebuah pertandingan, setiap orang atau kelompok ingin mendapatkan juara atau penghargaan atas pencapaiannya. Untuk menjadi juara, setiap orang atau kelompok akan mengatur strategi untuk menang dan menjadi juara. Maka dari itu mereka harus menguasai diri agar mencapai hasil yang diinginkan. Sama hal nya dengan hidup, hidup merupakan sebuah pertandingan yang tidak ada habisnya.

Pada kehidupan ini, hasil atau penghargaan sebagai seorang juara sering dijadikan fokus utama dalam sebuah pertandingan. Namun proses sering dijadikan nomor 2 atau seterusnya. Bahkan ada quote mengatakan "Menghalalkan berbagai cara untuk menang". Hal ini dikarenakan bertujuan pada fokus utama yaitu untuk memenangkan pertandingan. Maka tidak jarang dalam setiap pertandingan ada yang melakukan kecurangan hingga sampai menimbulkan pertikaian, adu domba, bahkan hingga menelan korban jiwa.

Rasul Paulus dalam surat 1 Korintus 9:25 ini ingin mengajarkan pada kita bahwa setiap penghargaan atau mahkota yang ada didunia adalah fana dan akan hangus dimakan zaman. Dalam konteks Paulus, sebuah mahkota terbuat dari daun-daun yang dirangkai sedemikian rupa untuk diberikan pada pemenang atletik di Korintus pada waktu itu. Dengan tegas Paulus mengatakan bahwa mahkota dunia adalah sesuatu yang fana, tetapi mahkota yang bertahan selamanya adalah anugerah yang diberikan Yesus Kristus pada orang-orang yang percaya kepadaNya.

Oleh karena itu marilah kita berlomba-lomba untuk melatih diri agar tetap setia pada anugerah Yesus Kristus yang telah diberikanNya secara cuma-cuma bagi kita orang percaya. Mahkota Ilahi harus kita pertanggungjawabkan melalui tindakan dan perbuatan sebagaimana kita tetap setia dan menjadi pemenang didalam Yesus Kristus, Tuhan kita. Maka dalam setiap mengambil setiap keputusan dalam hidup, sudah seharusnya kita meneladani sikap Kristus yang tetap setia dalam kasihNya dan selalu memberikan teladan untuk saling mengasihi. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline