Lihat ke Halaman Asli

Joel Invokavit Gultom

Mahasiswa Theologi

Menyembah Allah dengan Roh dan Kebenaran

Diperbarui: 12 Maret 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Refleksi Harian, 12 Maret 2023

Nas: Yohanes 4:24

"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24)

Nas ini merupakan bagian dialog atau percakapan antara Yesus dengan seorang perempuan Samaria. Melalui nas ini kita dapat menemukan pengertian dan pengajaran tentang Kerajaan Allah. Melalui percakapan ini, Yesus mengajarkan bahwa Allah merupakan Roh, dan apabila seseorang ingin menyembahNya haruslah dengan Roh dan kebenaran.

Roh dan kebenaran yang dimaksud adalah diriNya sendiri yang merupakan Mesias yang telah dijanjikan bagi umat manusia yang percaya kepadaNya. Yesus Kristus adalah perantara antara Allah dan manusia dalam Roh dan kebenaran. Sehingga melaluiNya, orang-orang percaya dapat bertemu dan sujud menyembah Allah yang benar.

Pernyataan ini dapat kita lihat dalam ayat 25-26 bahwa sesungguhnya Dia-lah yang dimaksudkan sebagai Mesias yang disebut juga dengan Kristus seperti pemberitaan nabi-nabi terdahulu. Tetapi bukan karena pernyataanNya itu yang menjadikan perempuan Samaria itu percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias seperti yang dijanjikan, melainkan karena hikmat dan kebenaran yang disampaikan dan diajarkanNya tentang Kerajaan Allah.

Oleh karena itu Roh dan kebenaran telah nyata dan ada ditengah-tengah kehidupan kita yaitu Roh dan kebenaran yang berdasar pada Kristus. Kita telah memiliki Dia sebagai pembenaran dan keselamatan kita. Sehingga melaluiNya kita dapat menyembah dan sujud dihadirat Allah yang Maha Mulia. Marilah kita tetap setia hidup dalam Roh dan kebenaran karena didalamNya kita telah mendapatkan anugerah dan kasih yang sangat luar biasa didalam kehidupan kita. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline