Refleksi Harian, 9 Maret 2023
"Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan dihadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru hukum Taurat orang mengenal dosa" (Roma 3:20)
Setelah membaca nas diatas, pertanyaan besar muncul dalam benak kita, yaitu seberapa besar keinginan kita untuk menjadi benar dihadapan Allah? Apakah dengan hukum Taurat kita dapat dibenarkan dihadapanNya? Apabila kita mengatakan "ya", Dengan demikian bertindaklah sesuai dengan hukum Taurat. Maka pertanyaannya sekarang adalah apakah sebagai manusia kita sanggup melakukan setiap hukum Taurat? Kita akan sepakat mengatakan "tidak", sebab tidak ada seorang pun yang dapat melakukannya. Lalu bagaimanakah pembenaran yang berkenan dihadapan Allah itu?
Pembenaran dihadapan Allah bukanlah pembenaran melalui tindakan dan perilaku manusia sesuai dengan apa yang dikatakan oleh hukum Taurat, melainkan melaluinya manusia dapat mengenal apa itu dosa sehingga dapat menjauhkan diri darinya.
Pembenaran yang benar adalah pembenaran yang diberikan Allah melalui kasih dan anugerahNya bagi manusia melalui iman yang nyata dalam Yesus Kristus. Iman yang mengaku percaya kepada Allah oleh berkat dan kasihNya akan terus bertumbuh dan menghasilkan buah-buah rohani. Bukan berarti hukum Taurat tidak memiliki peran dalam hidup manusia, melainkan melalui iman, manusia dapat melakukan hukum Taurat dengan senang hati sebab kita tahu bahwa kita telah dibenarkan didalam Dia yang hidup.
Oleh karena itu seseorang tidak dapat memegahkan diri atas perbuatan yang dilakukannya, segala perbuatan dan tindakan yang baik sesungguhnya adalah buah dari pembenaran iman yang bertumbuh dalam diri kita. Sebab pembenaran telah diberikan Allah didalam Yesus Kristus bagi kita oleh karena kasihNya. Maka percayalah bahwa kita telah dibenarkan oleh kasih karunia Allah didalam Yesus Kristus yang kita terima melalui iman. Bertumbuhlah dalam iman dan marilah kita menghasilkan buah-buah rohani dalam setiap perilaku, tindakan, dan perbuatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H