Lihat ke Halaman Asli

JOE HOO GI

We Do What We Want Because We Can

Dirgahayu Indonesia di Usia Kegaduhan 71 Tahun

Diperbarui: 5 Februari 2020   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para elite di negeri ini paling demen dengan kegaduhan apa saja telah dipergaduhkan kalau tidak gaduh katanya tidak asyik. Apa yang digaduhkan pada Archandra Tahar? Apa karena kegaduhan fatal beliau punya dua kewarganegaraan? Jika begitu mengapa yang dipergaduhkan hanya Arcandra Tahar? 

Tengok kanan-kirimu tak sedikit dari para anak bangsa sendiri juga punya dua kewarganegaraan lantas mengapa tidak dipergaduhkan? Saya juga banyak teman mereka juga anak bangsa sendiri tapi mereka tinggal di luar Indonesia kadangkala mereka pulang ke Indonesia rindu pada tanah air sendiri padahal mereka punya kewarganegaraan lain tapi mengapa tidak terjadi kegaduhan?

Apa karena Archandra Tahar menjabat sebagai menteri? Sementara Prabowo Subianto dan BJ Habibie boleh punya dua kewarganegaraan oleh karena beliau bukan menteri? 

Kini Presiden ambil tindakan sebab Presiden tak mau ada kegaduhan. Archandra Tahar diresufle dengan hormat tapi lagi-lagi kegaduhan tetap terjadi kebijakan resufle Presiden dicaci-maki akibat terlanjur ceroboh menentukan Hak Prerogratif

Jika kegaduhan menjadi pilihan jalan keluar maka Presiden pasti garuk-garuk kepala bingung menghadapi cara berpikir para elitenya. Archandra Tahar jadi menteri dipergaduhkan, Archandra Tahar diresufle pun tetap dipergaduhkan. Alamak para elite ini maunya apa ya? 

Sudahlah Bapak Presiden Yang Mulia. Biarlah kegaduhan itu terjadi suka tak suka memang harus terjadi. Jika tak suka dengarkan saja orkes iramanya. Jika terlalu keras tutup kuping saja. Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Sudahlah Bapak Presiden Yang Mulia. Selama kegaduhan hanya sebatas di mulut saja, selama kegaduhan tidak berakhir pada huru-hara dan selama kegaduhan tidak sampai angkat senjata anggap saja sebagai kemerdekaan berpendapat yang dijamin undang-undang di negeri demokrasi. 

Sebab ini bangsa besar multikultural. Ibarat samodra yang bergelombang memukul dan mengebu-gebu bukan sawah yang adem tentrem kadyo siniram wayu sewindu lawase. 

Dirgahayu Indonesia di usia kegaduhan 71 tahun. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline