Lihat ke Halaman Asli

Joe Frigerio Wassa

Penyuka Sepakbola

Son of GOD

Diperbarui: 9 April 2023   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber : Film Son of God

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 

Plot kisah yang diambil dari Injil Yohanes ini menjadi pembuka dengan visualisasi peristiwa yang dimulai dari Adam, Nuh, Abraham, hingga Musa.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (TB Yoh 1:1-2,4,14). 

Kelahiran Yesus di palungan kandang domba didatangi oleh para Majus dari Timur dengan membawa persembahan dan menyembah Sang Bayi dalam pelukan Bunda-Nya. 

videocapture-20230408-121533-64319652eb51ce3051648d42.jpg

Son of God lahir dikala Bangsa Yahudi sedang dalam masa penindasan oleh Bangsa Romawi. Saat itu, Bangsa Yahudi benar-benar menantikan kedatangan Mesias sebagaimana yang telah dijanjikan kepada mereka. Mereka menginginkan Mesias datang dengan gagah perkasa dan memimpin mereka layaknya Daud dalam peperangan dan membawa mereka kepada kedaulatan penuh sebagai sebuah bangsa yang berjaya. Mereka menginginkan Mesias menjadi penyelamat dari kacamata duniawi.

Sayang Mesias yang diharapkan Bangsa Yahudi tidak sesuai dengan kenyataan. Mesias yang ini datang tidak sekedar memimpin Bangsa Yahudi tetapi memimpin dunia kepada suatu hubungan yang kembali dipersatukan antara manusia dan Allah. Memimpin dunia untuk sebuah transformasi dengan ajaran  tentang Cinta dan Kebenaran. Serta tanpa kekerasan.

Yesus dari Nazareth, Son of God. Mengguncang Bangsa Yahudi dengan keberadaannya membawa pesan damai tentang cinta dan kebenaran. Untuk memuluskan visinya, Son of God tidak memilih orang-orang hebat dan berpendidikan tetapi justru orang-orang 'pinggiran' yang seringkali dalam kehidupan sosial tidak dianggap sama sekali.

Ia memilih mereka para pendosa dan orang-orang sederhana untuk memulai aksinya mengabarkan kabar keselamatan. Hebatnya,dilakukan hanya dalam kurun waktu 3 tahun untuk menancapkan visi tentang cinta dan kebenaran.

Ada begitu banyak kisah yang sulit untuk dipahami oleh karena batas kemampuan dan pemahaman manusia. Kehadiran Son of God telah berhasil membawa pengharapan bagi mereka yang merasa tiada berarti, putus asa,pesimis, letih lesu, berbeban berat, dirundung kemalangan, kesedihan, kegelapan, dan ketidakmurnian untuk memperoleh damai dan sukacita.

Orang buta dapat melihat,orang tuli dapat mendengar orang lumpuh dapat berjalan, orang mati dihidupkan. Dengan begitu banyak mujizat yang terjadi. Termasuk kuasa mengampuni orang berdosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline