Ditengah persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Kehadiran Timnas Israel sebagai salah satu kontestan yang ikut berlaga memunculkan polemik.
Secara politik, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut. Namun event Piala Dunia u20 bukanlah event politik. Kehadiran para pemain muda Israel untuk berlaga di Piala Dunia bukanlah bagian dari propaganda politik Israel. Mereka hanyalah kumpulan anak muda yang bermimpi dan sedang merajut mimpi untuk menjadi pemain-pemain profesional di Sepakbola. Sama halnya dengan anak muda Indonesia yang juga sedang berjuang mewujudkan mimpi mereka.
Polemik kehadiran Israel membuat FIFA mulai menunjukkan sikapnya dengan membatalkan drawing yang sejatinya digelar di Bali. Dugaan kuat FIFA telah memindahkan tempat pelaksanaan Piala Dunia U20.
Usai laga Indonesia vs Burundi pada FIFA Matchday (28/03), Ketua PSSI, Erik Tohir mengkonfirmasi bahwa ia diperintahkan Presiden untuk melakukan negosiasi dengan FIFA mencari solusi terbaik yang bisa diambil. Pada kesempatan tersebut, Erik juga menjelaskan kepergiannya ke Eropa untuk berdiskusi dengan FIFA terutama menyangkut konsekuensi yang akan dihadapi sepakbola Indonesia.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 merupakan hal prinsip. Namun demikian persoalan politik tidak bisa dicampuradukan dengan olahraga. Sehingga Presiden berharap ada solusi terbaik dari kepergian delegasi Indonesia dalam hal ini Ketua PSSI dan rombongan dalam menemui FIFA.
Bila merujuk pernyataan Presiden dan juga Ketua PSSI, dugaan semakin kuat bahwa FIFA selaku yang punya hajatan sudah sangat serius menyikapi persoalan kedatangan tim Israel yang ditolak keberadaannya oleh Indonesia dan boleh jadi benar dugaan banyak pihak FIFA telah memutuskan untuk memindahkan tempat pelaksanaan Piala Dunia U20.
Indonesia jelas mengalami kerugian besar bila FIFA sudah memutuskan untuk memindahkan venue pertandingan Piala Dunia U20 yang diperjuangkan dengan susah payah dan tidak mudah. Apalagi bila disusul dengan konsekuensi lanjutan dari pemindahan venue. Terutama bila sepakbola Indonesia dikenai sangsi oleh FIFA atau dibekukan.
Bila harus mengalami konsekuensi seberat itu (PSSI dibekukan) atau tidak diperkenankan mengikuti agenda sepakbola internasional maka langkah sepakbola Indonesia yang sedang on the track dalam perkembangannya akan luluh lantak seketika. Ini tentu konsekuensi yang perlu dipikirkan oleh semua stakeholder agar lebih bijak dalam mengambil keputusan sehingga bisa mendaparkan solusi terbaik sebagaimana yang diharapkan oleh Bapak Presiden.
Melihat situasi ini, timnas Israel bisa dikatakan sudah menang sebelum melakukan pertandingan resminya di Piala Dunia U20. Karena timnas Israel tetap akan bermain dimana pun lokasi venue yang ditetapkan FIFA dan Indonesia sebagai tuan rumah yang menolak kehadirannya tidak lagi memiliki hak untuk bermain di Piala Dunia U20 bila tempat pelaksanaan dipindahkan dan bukan di Indonesia.