Adakalnya
kau dan aku hilang dalam semu, kosong
mendadak hijau,,,, seketika hitam,pekat
kau, begitu sayu dalam selimut kebiruan
dalam hening, puncak itu begitu jelas
memang, hidup adalah sekerat roti dalam "jamuan terakhir"
tapi ia begitu berharga untuk kau,,
sebab lalai dan gelap, jadikannya hening tiada asa
kau hanya berdiri disamping luka semakin menganga.
Kau bilang pemimpin?
mungkin, tepatnya pemimpi(n)