Ibu Yuhana yang sekarang ini masih aktif sebagai peserta PKH beralamat di Rt 11 Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan. Untuk menambah penghasilan keluarga pun ia memulai berjualan pisang gapit yang sudah berjalan selama 3 bulan. Beliau menyewa tempat atau lapak emperan toko dipinggir jalan arah masuk ke Jalan Pipit IV Komplek RSS eks kebakaran Klandasan.
Di bulan ramadan ini, selain jualan pisang gapit ditambah juga dengan kue Mageli yang diproduksi sendiri kemudian ia titipkan ke teman -- teman yang berjualan di Pasar Ramadhan. Modal tambahan untuk membuat kue Mageli diambil juga dari dana PKH yang kemarin dapatkan pencairan tahap ke dua.
Dalam sehari ibu Yuhana bisa nitip kue Mageli sebanyak 300 buah lebih yang telah dibagi kepada sepuluh penjual di Pasar Ramadhan. Keuntungan yang di dapat dalam sehari cukup lumayan sebesar Rp. 450 ribu. Biasanya menjual kue mageli perbiji Rp 1250 tapi di bulan puasa ini dinaikkan menjadi Rp 1500. Dinaikkan harga karena bahan dasarnya kacang hijau yang merupakan bahan utama juga sudah naik.
Sebelum berjualan pisang gapit dan kue mageli, dikatakannya dulu pernah jualan nasi kuning di kantin SMKN 3 Balikpapan bersama saudaranya. Karena pandemi cofid 19 dan anak sekolah banyak yang dialihkan belajar dirumah kemudian ia pun beristirahat jualan nasi kuning di kantin sekolah.
Usaha jualan pisang gapit dan kue mageli yang sudah berjalan beberapa bulan ini pun sekarang sudah mulai ramai sehingga keuntungan hasil dari jualan sebagian ditabung dan dipakai untuk membayar sewa lapak jualannya di emperan toko dekat Perumahan RSS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H