Lihat ke Halaman Asli

Suatu Siang di Lenteng Agung

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu ketika, Aku tengah berdiri menunggu angkot di seputaran Lenteng Agung.
Aku masih ingat, saat itu jam menunjukan pukul 1 tengah hari...
Saat panas terik menyengat...
Ketika aku sedang berdiri anteng... Tiba-tiba entah darimana datangnya,
atau aku memang tidak melihat kearah kiri karena mataku tertuju terus ke jalur kanan dimana aku berdiri menunggu angkot.
Seorang wanita paruh baya, berkulit hitam, wajahnya berkilat berkeringat karena panas, mungkin.
Menghampiriku, katanya.
"Nak... tolong ibu nak... mau beli beras ini ndak?" katanya sambil menunjukan beras dalam kantung plastik keresek lusuh berwarna hitam pudar.
Mungkin isisnya kurang dari setengah liter.
"Buat apa bu? kenapa dijual? kan cuma sedikit?", tanyaku sekedar ingin tahu.
"Buat beli obat nak, anak ibu demam, ibu ndak punya uang buat beli **dreksin," katanya sedikit memelas sambil tangannya meraih tanganku.
Waduhhh... kesian amat ni ibu, beras cuma sedikit mau dijual juga. Rasa ibaku muncul spontan.
"Buu... Kebetulan saya gak punya uang, makanya saya mau naek angkot... Tapi ini ada uang lebih, bagi dua ya bu... Ibu 5 ribu, saya 6 ribu, pas buat bayar angkot... Ibu bawa aja berasnya, masak bubur buat anak nya ya bu," kataku sambil mendorong halus beras itu ke arahnya....
" Ya Alloh naaakkkk... makasiiihhh... Makasiiihhhhh.... Ternyata masih ada orang yg baik di Jakarta ini... Mudah-mudahan rejeki anak berlimpah ya nak...
ibu cuma bisa berdoa bua anak," kata si ibu sambil matanya berkaca-kaca dan tangannya meremas-remas pergelanganku.
"Sudahlah bu, sama-sama.. Maaf ya saya gak bisa kasih banyak...," kataku rada kikuk melihat siibu yg heboh karena uang goceng dariku.
Akhirnya angkot yg aku tunggu datang, akupun naik dan meninggalkan tempat itu...
2 hari telah berlalu setelah kejadian itu, akupun sudah melupakannya.
Saat itu pukul 4 sore, aku berada di sekitar kampus Gunadarma Kelapa Dua Depok... Aku bermaksud ke ATM yg berada di dekat situ...
Tanpa sengaja mataku melihat seorang ibu paruh baya tengah menawarkan sebuah bungkusan kantong plastik berwarna hitam lusuh kepada seseorang...
Aku teringat kejadia di Lenteng Agung ketika seorang ibu menawarkan untuk membeli berasnya padaku....
Penasaran, aku mendekat kearahnya, kulihat lebih dekat... Ya... ternyata siibu penjual beras itu lagi...Apa anaknya sakit lagi? Atau masih sakit?
Hmmmmm... Aku berfikir....Tapi,,,ah sudahlah....mungkin pembaca berfikiran sama dengan apa yg saat itu ada dalam benakku.
Salam....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline