Eksplorasi Sektor Ternak Tlogosari Dirikan Mukti Rahayu

Dengan luas wilayah  kurang lebih 825 hektar yang jumlah penduduk sebanyak 3.588 jiwa desa Tlogosari memiliki potensi yang sangat tinggi baik di sektor pertanian juga di sektor peternakan. Dalam bidang pertanian misalnya sebagian besar penduduk desa menanam tanaman tebu juga tanaman palawija, bahkan telah terbentuk beberapa kelompok tani di desa tersebut.

Dalam peningkatan potensi pada sektor peternakan, desa  Tlogosari juga telah terbentuk kelompok tani ternak "MUKTI RAHAYU" yang terbentuk tahun 2021 yang telah ber SK kan bupati nomor 524.5/3076/35.07.118/2021 tentunya dengan  Lilik Rahayu,Kepala Desa sebagai pelindung dari kelompok tani ternak ini.

Dokumentasi Kelompok Tani Ternak "MUKTI RAHAYU"

Pada hari Rabu (19/02/2024) yang bertempat di rumah ketua kelompok Tani Ternak "MUKTI RAHAYU"  Djoko Basuki, dusun Tegalrejo RT 37 RW 04 desa Tlogosari kelompok tani ternak ini mengadakan acara sosialisasi terkait perternakan untuk ke tiga kalinya, hanya saja kali ini melibatkan seluruh anggota kelompok yang berasal dari dusun Tegalrejo. Acara di mulai pukul 15.00 dengan pemateri langsung dari penyuluh dinas peternakan Kabupaten Malang  Vivin Istikomah.

Dalam menyampaikan materi,Vivin menyampaikan tentang motivasi dalam bidang peternakan, juga memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk berdiskusi langsung dalam hal beternak seperti penanganan hewan ternak yang sakit, cara memberikan pakan, kebersihan kandang dsb.

"Pemerintah desa Tlogosari memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap terbentuknya kelompok Tani Ternak "MUKTI RAHAYU",  juga berpesan untuk selalu menjaga dan merawat kelompok tani ternak ini supaya tetap aktif dan inovatif dalam  mengembangkan potensi pada sektor peternakan khususnya di dusun Tegalrejo dan desa Tlogosari pada umumnya",ujar Suryanto kepala dusun Tegalrejo dalam sambutannya mewakili dari pihak pemerintah desa Tlogosari.

Karena ini merupakan kegiatan rutin secara berkala, untuk pertemuan - pertemuan berikutnya di agendakan akan di adakan pelatihan pembuatan pakan alternatif (Fermentasi, silase dsb) , juga pembuatan pupuk organik. Acara di akhiri dengan pembagian obat cacing dan vitamin bagi ternak untuk meminimalisir sejumlah penyakit yang mungkin menyerang hewan ternak. (joe_basuki)