Lihat ke Halaman Asli

Joddy Yudiananta

Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dan sedang menekuni fokus Ilmu Komunikasi Pemasaran dalam jenjang Magister

Yuk Simak "Puasa Mutih" yang Dilakukan Aurel Hermansyah dan Terbukti Auranya Terpancar!

Diperbarui: 20 April 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hayo disini pada ngaku deh! Siapa yang baru tau istilah "Puasa Mutih" karena mengikuti prosesi pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar? Jadi tradisi ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat atas tradisi ini. Puasu mutih merupakan tradisi yang sangat lekat kepada nilai nilai jawa khusus nya "Pewayangan".

Berpuasa merupakan kata kata yang sering diucap oleh tokoh pewayangan mitologi Indonesia tertua Semar. Dalam pittutur luhurnya, Semar mengatakan "Laku Prihatin Untuk Mendapatkan Keberkahan Hidup  Wataking wong cegah nendra. Kasinungan lepas budi. Wataking wong cegah sega. Teguh pikantukireki. Wataking cegah warih. Tawa ing wisa wong iku. Yeku yen sira seya. Mangkana pahalaneki. Pan wong tapa tinemu sabarang sedya " yang memiliki arti bahwa orang yang gemar mencegah tidurnya akan mendapatkan kemampuan budi yang lapang, dan orang yang mengurangi makan akan memperoleh kekuatan lahir dan batin. Serta, air akan mendatangkan watak atau kemampuan tubuh yang tadinya "tawar" menjadi "bisa".

Maka dari itu, dalam adat jawa memiliki tradisi puasa yang cukup banyak, diantaranya Puasa Mutih, Puasa Ngeruh, Puasa Ngebleng, Puasa Nglowong, Puasa Ngrowot, Puasa Nganyep, Puasa Ngidang, Puasa Ngepel dan terakhir Puasa Ngasrep. Nah tapi kali ini kita kulik lebih dalam tentang Puasa Mutih dulu yuk!!

Puasa Mutih bisa dilakukan dalam 3 hari, 7 hari dan 41 hari, setiap lama waktunya akan berbeda pula manfaatnya. Perlu diketahui dulu bahwa Puasa Mutih merupakan puasa yang ada dalam anjuran agama Islam, namun juga tidak dilarang. Jadi tenang aja ya secara hukum agama Islam "Puasa Mutih" tidaklah haram. Karena pada dasarnya prinsip berpuasa dalam tradisi adat Jawa memiliki tujuan yag sama dengan puasa dalam Agama Islam yaitu untuk menyucikan diri kita dari seagala dosa dan energi negative yang ada didalam diri kita.

Tata cara "Puasa Mutih" masing masing memiliki tata cara yang berbeda seiring berjalan dengan apa tujuannya. Menurut pengamatan, kebanyakan orang melaksanakan "Puasa Mutih" untuk mengasah kemampuan spiritual, meraih kesuskesan dalam urusan besar maupun kecil, membuka indra keenam seta mendatangkan keberuntungan. Dan seperti yang dilakukan Aurel Hermansyah, puasa mutih banyak dipercaya juga dapat membuat pengantin perempuan lebih cantik dan auranya terpancar saat hari pernikahannya.

Bahkan, konon katanya puasa inilah yang menjadi syarat utama seseorang memiliki kemampuan untuk membuka mata batinnya.

Nah untuk kalian yang ingin memperoleh kemampuan supranatural dan spiritual untuk menyucikan diri dari aura negative beginilah niat "Puasa Mutih" :

"NIAT INGSUN PUASA MUTIH, SUPAYA PUTIH BADANKU PUTIH BATHINKU, PUTIH KAYA DENING BANYU SUCI KARENA ALLAH TA ALA"

Secara umum, berikut adalah tata caranya :

  • Tentukan Waktu

Penentuan waktu puasa sangatlah penting , sebelum melanjutkan puasa hars memnentukan waktu berapa kira kira beralama waktu anda untuk menjalankan puasa mutih, pilihannya ialah 3 hari 3 malam, 7 hari 7 malambahkana da yang 40 hari.

  • Syarat

Saat melaksanakan puasa, anda tidak dianjurkan untuk berbuka dan sahur dengan makanan selain nasi (pada nasi boleh ditambahkan garam), gulanpasir putih, bawang putih, air susu putih, dan makanan lain berwarna putih. Jadi harus mampu menahan Hasrat untuk mengkonsumsi makan makanan yang enak atau minuman yang enak. Tata cara inilah yang menjadi asal muasal nama "Puasa Mutih" karena sesuai dengan syaratnya berate mekakan sesuatu yang putih.

  • Berdzikir
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline