Ayo mengetahui dampak negatif dari mengonsumsi makanan cepat saji sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghindari mengonsumsi makanan cepat saji.
Apa itu makanan cepat saji ?
Fast food atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan yang dapat disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu singkat baik memasak maupun menyediakan makanan tersebut. Kehadiran makanan cepat saji dalam industri makanan mempengaruhi pola makan seseorang. Makanan siap saji mudah diperoleh dengan mudah dan tersedia berbagai variasi sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk.
Makanan siap saji adalah sebutan untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Makanan cepat saji tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap seperti ayam goreng tepung, pizza, burger, kentang goreng, pasta, nugget, sosis, goreng-gorengan dan lain sebagainya.
Menurut Wandansari (2015), makanan cepat saji dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Fast food western. Beberapa fast food yang tergolong fast food modern adalah ayam goreng (fried chicken), pizza, sosis, nugget, hamburger, sandwich, french fries (kentang goreng), donat, ice cream, milk shake, dan soft drink.
2. Fast food lokal. Beberapa fast food yang tergolong fast food tradisional adalah bakso, mie goreng, mie ayam, nasi goreng, soto, sate, batagor dan martabak.
Kandungan Makanan Cepat Saji
Menurut Bonita (2016), makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan tinggi kalori, lemak, gula dan natrium serta rendah serat, vitamin A, vitamin C, kalsium dan folat. Beberapa kandungan tinggi pada makanan cepat saji adalah sebagai berikut:
a. Tinggi kalori
Kalori yang diperoleh dari satu porsi fast food dapat memenuhi setengah kebutuhan kalori dalam sehari yang berkisar 400-600 kalori atau bahkan sampai 1500 kalori. Jika sering mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dapat menyebabkan terjadinya obesitas.