Lihat ke Halaman Asli

Jocelin Alfreda Sumarto

Mahasiswa Akuntansi Atma Jaya Yogyakarta

Experiential Learning: Create Money Without Money

Diperbarui: 2 Juli 2023   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kewirausahaan sosial merupakan sebuah bisnis yang dibangun dengan tujuan untukmengatasi masalah yang ada dalam suatu kelompok masyarakat. Contohnya untuk mengatasi masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, sanitasi, dan sebagainya. Experiential learning merupakan proses pembelajaran berdasarkan sebuah pengalaman. Seni merupakan hasil aktivitas suatu individu yang diekspresikan dalam suatu karya yang dapat mempengaruhi emosi suatu individu.

Pop-Up Projects merupakan proyek kewirausahaan yang dibangun dengan tujuan untuk membantu orang-orang yang memiliki kesulitan. Pop-Up Projects menggabungkan seni, kewirausahaan sosial, dan experiential learing. 

Proyek ini dibangun oleh sembilan mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pop-Up Projects menjual tote bagdan t-shirt dengan berbagai macam desain yang indah serta unik yang didesain oleh empat seniman muda. Seniman muda yang memiliki desain tersebut adalah seniman muda yang berasal dari Archa Projects, dan mereka adalah Mikhael Yesyurun, Prima Sekar Ayu, Catur Agung, dan Don Bosco Laskar.

Experiential Learing yang digunakan dalam Pop-Up Projects adalah creating money without money. Cara Pop-Up Projects mewujudkan experiential learing creating money without money adalah dengan cara melakukan sistem Pre-Order. Jadi, customer melakukan pembayaran diawal dan setelah itu hasil dari pembayaran tersebut digunakan untuk memproses pembuatan produk. Dengan adanya sistem Pre-Order, Pop-Up Projects dapat menyelesaikan experiential learning creating money without money.

Pop-Up Projects berhasil menjual tote bag dan t-shirt sebanyak 50pcs. Hasil dari penjualan Pop-Up Projects tentunya tidak akan digunakan untuk diri sendiri. Semua hasil dari penjualan Pop-Up Projects akan digunakan untuk melakukan kebaikan terhadap orang-orang yang membutuhkan. Pop-Up Projects menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan dan membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline