Pasar tradisional menjadi salah satu jantung perekonomian masyarakat di Indonesia, Kedudukan pasar tradisional masih tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat.
Di tengah pesatnya pertumbuhan pasar modern, banyak masyarakat yang membutuhkan pasar tradisional dalam mencari pendapatan dan juga kebutuhan dalam transaksi jual beli.
Meski demikian, kondisi pasar tradisional, terkadang luput dari perhatian pemerintah, di Jawa Barat misalnya, masih banyak ditemukan pasar tradisional yang kurang layak dan jauh dari kenyamanan.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Dedi Mulyadi yang kini maju sebagai calon wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar.
Dedi menilai, permasalahan pasar tradisional rata-rata soal kebersihan dan kenyamanan, itu merupakan kondisi umum yang terjadi di pasar tradisional. Karenanya, Keberpihakan pemerintah terhadap pasar tradisional harus diwujudkan secara total demi menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Penataan pasar tradisional harus dilakukan secara holistik.
Pasar tradisional memiliki peran pengembangan ekonomi kerakyatan yang berpotensi sangat besar, oleh sebab itu harus diimbangi dengan pengelolaan yang serius, tidak boleh kumuh, dan harus nyaman.
Guna mewujudkan hal tersebut, Dedi Mulyadi yang akrab disapa kang Dedi, memiliki solusi mengatasi kesemrawutan di pasar tradisional, dengan melakukan penataan di pasar tradisional, seperti membangun kios yang layak, lahan parkir luas sehingga para pembeli dan penjual nyaman berada di pasar tradisional dan jauh dari kesan kumuh.
Selain itu, Dedi juga menginginkan pembangunan tersebut tidak dilakukan pihak swasta dan harus dibangun pemerintah, hal tersebut menghindari biaya sewa dan lain sebagainya yang memberatkan para pedagang.
Dedi Mulyadi sendiri telah menerapkan hal tersebut di Purwakarta saat menjabat Bupati selama dua periode, dirinya melakukan penataan di Pasar Leuwi Panjang menjadi Pasar Ki Sunda.
Desain artistik kios dan kebersihan lingkungan menjadi ciri utama pasar yang terletak di samping SMAN 3 Purwakarta. Selain itu, seluruh kios diberikan secara gratis oleh Pemkab Purwakarta.
Dedi Mulyadi berjanji akan menerapkan konsep penataan pasar tradisional di Provinsi Jabar seperti yang dilakukan di Purwakarta, sehingga pasar tradisional terus berkembang sehingga tidak kalah bersaing di tengah menjamurnya pasar modern.