Assalamu'alaikum, hai sahabat guru semua. Saya Jo, hari ini saya bersemangat sekali untuk mengulas 'Persiapan Guru dalam Mengesankan para Murid pada Pertemuan Pertama Tahun Ajaran Baru'
'Mengesankan buat murid', sebenarnya bukan itu sih tujuan primernya. Ada yang lebih strategis dari itu. Teaching tips kita kali ini adalah 'Mengenali Karakteristik Murid pada Momen Pertemuan Pertama Belajar'.
Pekan efektif pertama, jadwal pertama, pertemuan pertama, melenggang masuk ke ruangan kelas untuk pertama kalinya, bagi seorang guru, seperti juga yang sahabat guru semua alami memang memiliki 'thrill' tersendiri. Gugup, percaya diri, super excited.
Drill natural tahunan kita saat pertemuan pertama biasanya langsung mengecek presensi, memanggil satu per satu nama murid, dan mungkin mewawancarainya (satu atau dua pertanyaan cukup lah), dan itu... upaya yang amat hebat.
Atau, sahabat guru langsung memperkenalkan diri, menyebutkan nama lengkap, status, alamat, nomor hape, email, akun medsos (jangan lupa dicatet ya), lalu menarasikan curriculum vitae dengan sekian persen tambahan berupa 'bumbu fiksi', intinya riwayat hidup sahabat guru gak gitu-gitu amat.
Anyway yang penting suasana mulai cair lah.
Walaupun kadang beberapa sahabat guru, termasuk saya, terbawa suasana super nyaman sampai-sampai membuka sesi tanya jawab seputar profil pribadi selama dua kali empat puluh lima menit.
Pastinya sahabat guru memiliki pengalaman khas saat pertama kali masuk kelas. Dan seringkali, bagi di antara kita yang sudah beberapa tahun mengajar, langkah proseduralnya hampir sama:
1. Perkenalan guru
2. Perkenalan murid
3. Kontrak belajar
4. Overview silabus
5. Elemen penilaian
6. Stand up comedy
7. Show and tell koleksi pribadi??
8. Bahas film favorit
Ralat, kayaknya nomor 6, 7, dan 8 kurang esensial ya. Nah, list ini (daftar 5 teratas) yang barangkali sahabat guru lakukan.
Dari lima poin tersebut, saya pikir cukup banyak rupanya dari kita yang memberikan penekanan lebih ke poin kontrak belajar dan elemen penilaian. Kita ingin murid-murid mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan sepanjang satu semester belajar bersama kita.
Kita memberikan hints atau petunjuk bagaimana murid bisa berkinerja maksimal di mata pelajaran kita dengan mengetahui bobot setiap elemen penilaian. Kita bisa berlama-lama berdemokrasi menampung masukan sana-sini untuk merumuskan kontrak belajar yang fair.