Lihat ke Halaman Asli

Dampingi Usaha Tanaman Hias Mahasiswa KKN 15 BTV 3 Kembangkan E-Commerce di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 5 September 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program lembaga pendidikan tinggi Universitas Jember dalam bentuk pengabdian mahasiswa secara langsung terhadap masyarakat, melalui pendekatan teori, praktek ilmu pengetahuan, dan teknologi, yang dilaksanakan di daerah setingkat desa/kelurahan. Pelaksanaan KKN ini, mahasiswa diharapkan mampu membangun rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat khususnya pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, nampaknya tidak mempengaruhi semangat para mahasiswa untuk tetap mengabdi secara langsung kepada masyarakat. Salah satunya kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau disebut juga KKN Universitas Jember tetap memberangkatkan mahasiswanya untuk KKN dengan melakukan inovasi yaitu Kuliah Kerja Nyata atau KKN Back To Village yang ke-3. Seperti yang dialami Khoirul Anam, mahasiswa asal Bondowoso Kota Tape ini, melaksanakan KKN di di Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso mulai 11 Agustus hingga 9 September 2021.

“Tujuan utama KKN ini lebih mengembangkan pemasaran yang akan dilakukan dengan online dari produk tanaman hias. Saya melihat produk tanaman hias tersebut sangat menarik, hanya saja membutuhkan di sisi pemasaran” ungkap Khoirul.

Berdasarkan data yang didapat Khoirul, Desa Koncer Kidul merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Salah satunya luas wilayah Desa Koncer Kidul sekitar 419.610 ha. Wilayah Desa Koncer Kidul terdiri dari 32 RT, dimana jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi adalah 4.960 jiwa. Kegiatan ekonomi masyarakat Desa Koncer Kidul sebagian besar dibidang wirausaha sebanyak 660 orang dengan presentase 12,52%. Masyarakat Desa Koncer Kidul mayoritas menekuni pekerjaan dalam bidang usaha seperti budidaya tanaman hias.

Lanjut Khoirul, putra dari Bapak Joyo dan Ibu Faizah tersebut telah berdiskusi dengan sasaran dalam program kerjanya yaitu usaha tanaman hias. “Hal yang melatar-belakangi saya membuat program kerja ini untuk mendukung usaha rumahan agar laku di masa pandemi ini serta membantu sasaran dalam memahami sistem aplikasi sosial media untuk digunakan dalam proses pemasaran” Ungkap Khoirul.

Program di atas sangat sesuai dengan kompetensi Khoirul sebagai mahasiswa Kampus Bondowoso, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Ekonomi Syariah dimana dibimbing secara virtual oleh Bapak Sundahri, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Khoirul, alumni SMA Negeri 1 Tenggarang yang memiliki hobi olahraga badminton ini, mengatakan bahwa permasalahan utama pada budidaya tanaman hias ini, kurangnya akses dalam penjualan tanaman hias dan kurangnya minat pembeli. Untuk itu Khoirul membantu memasarkan produknya di platform e-commerce tersebut. Ia juga membantu memanfaatkan digital marketing untuk melakukan promosi.

Dalam program ini, Khoirul merancang program kerja yang akan di kembangkan pada KKN BTV III ini terkait pemasaran secara digital yaitu perluasan pemasaran seperti pembuatan logo usaha agar usaha lebih dikenal masyarakat dan pembuatan akun media sosial seperti Instagram dan Facebook.“semua itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan usaha tersebut”. Mahasiswa asal kota tape ini, telah melakukan pelatihan dan sosialisasi baik secara online maupun offline terhadap sasaran mengenai program kerja yang dituangkan ke dalam canvas tersebut. 

(Khoirul Anam / KKN 15 / Koncer Kidul / Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline