Lihat ke Halaman Asli

joan jojo

Saya suka membaca buku, artikel dan menonton film

Memanfaatkan Blockchain untuk Mengelola Data dan Informasi

Diperbarui: 25 Juni 2021   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Infographic vector created by freepik - www.freepik.com

Ngeliat harga bitcon terus menurun jadi inget mau nulis tentang pemanfaatannya.

Bitcoin itu sendiri banyak yg bilang haram karena harganya bentuk spekulasi (gambling) karena bisa turun naik gak jelas cuman gara2 ada yg nge-twitt atau di banned di negara lain. 

Nah tapi klo teknologinya banyak manfaatnya koq, ini contohnya:

Apa itu Blockhain?

Blockchain adalah teknologi yang diperkirakan akan memicu pertumbuhan ekonomi diseluruh dunia. Blockchain adalah sebuah sistem penyimpanan informasi yang terdiri dari banyak server (multiserver). Pada teknologi Blockchain, informasi yang dibuat oleh satu server dapat direplikasi dan diverifikasi oleh server yang lain. Pemanfaatan Blockchain tak sebatas pada mata uang kripto saja, sebab teknologi tersebut dapat digunakan untuk banyak sektor seperti pencatatan proses jual beli, dokumentasi, dan kegiatan lainnya.

Saat ini data dan Informasi merupakan “a new oil” sehingga data dan informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga keamanannya atau kerahasiannya terhadap pihak-pihak yang tidak berkompeten terhadap data tersebut. Salah satu cara untuk mengamankan data adalah dengan menggunakan teknik kriptografi yang dimanfaatkan oleh blockchain.

Data dalam Blockchain disimpan secara permanen dalam record data yang akan dikomunikasikan secara peer-to peer dalam jaringan internal dan berkolaborasi secara aktif (terdistribusi merata). Hal ini sangat berbeda dengan teknologi penyimpanan data sebelumnya yaitu tersentralisasi atau satu server. Pada blockchain data yang di input bersifat permanen, transparan, dan dapat dicari, yang memungkinkan untuk melihat riwayat transaksi secara keseluruhan, dimana setiap terjadi pembaruan/perubahan dicatat sebagai "blok" baru yang ditambahkan ke akhir "rantai"/chain. Protokol dalam blockchain mengatur bagaimana aktualisasi atau input data tersebut dilaksanakan, divalidasi, direkam, dan didistribusikan. Dengan blockchain, teknologi tersebut dapat menggantikan peran perantara pihak ketiga dengan menjalankan algoritma kompleks untuk mengesahkan integritas seluruh block.

Apa itu Kriptografi?

Kriptografi modern terdiri dari berbagai bidang studi, diantaranya yang berhubungan dengan enkripsi simetris, enkripsi asimetris, fungsi hash, dan tanda tangan digital. Sebagai contoh, protokol Bitcoin menggunakan kriptografi untuk mengamankan jaringan dan untuk memastikan validitas setiap transaksi. Elemen penting lain dari protokol Bitcoin adalah fungsi Hashcash, yang mendefinisikan mekanisme konsensus Proof of Work dan proses mining/penambangan yang bertanggung jawab untuk mengamankan jaringan, memvalidasi transaksi dan menghasilkan koin baru. Hashcash tersebut menggunakan fungsi kriptografi SHA-256.

Semua informasi yang terdapat di blockchain dapat dipastikan kebenarannya, kepemilikannya dipastikan menggunakan digital signature/tanda tangan digital. Pada tanda tangan digital terdapat fungsi timestamp. Dengan adanya fungsi timestamp yang dibubuhkan pada sebuah data, maka dapat digunakan untuk menegaskan keberadaan suatu data. Sehingga jaringan dapat memberikan validasi kebenaran data tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline