Bosan jadi pegawai !!! Punya tabungan hanya sedikit, bisakah saya jadi pengusaha ?
Itulah pertanyaan yang timbul disetiap benak seseorang yang sudah letih selama menjadi pegawai yang hanya menghabiskan gajinya untuk makan, transport setiap harinya dan kebutuhan utama setiap bulannya. Memiliki usaha yang sukses dan menjadi lebih baik dari waktu ini adalah impian setiap orang.
Dalam memulai usaha tentunya adalah suatu resiko dimana seseorang rela tidak makan resiko hidup sederhana untuk sementara waktu. Inilah yang dimaksud oleh kata mutiara berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian maka dalam membangun usaha diperlukan pengorbanan dimana kita akan dituntut untuk mengorbankan waktu, fisik dan fikiran. Berikut adalah tips dalam memulai usaha.
USAHA APA YANG DIJALANKAN ?
Dengan modal yang kecil maka kita harus pintar dalam memilih usaha apa yang kita ingin jalankan dan menyesuaikan dengan kemampuan kita. Dalam menentukan usaha apa yang ingin dipilih maka kita harus menyesuaikan dengan tempat dimana kita merintis usaha yang ingin dijalankan.
PERENCANAAN (Target Pasar, Strategi Pasar dan cash flow / manajemen)
Dalam merintis usaha walaupun usaha kecil sekalipun perencanaan tetaplah penting untuk membuat usaha semakin berkembang dan sampai ke tujuan yang diinginkan. Pertama, harus ditentukan target pasar siapakah pembeli atau pengguna jasa apa maka penentuan target pasar ini akan memunculkan beberapa ide untuk strategi pasar, buat lah pertanyaan-pertanyaan dua arah jika anda sebagai owner dan jika anda sebagai customer misalnya Bagaimana cara tepat menarik customer ?, apa sich itu ?. Dengan strategi-strategi yang jitu tentunya akan menjadi list penting sebagai SOP untuk kita kerjakan dan jalankan setelah itu semua tersusun rapih maka langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan keuangan dari sisi modal sampai profit atau bisa disebut prospek 1 tahun mendatang hitunglah sedemikian rupa sampai ditemukan berapa target perhari penjualan untuk mencapai biaya produksi / operasional setelah perhitungan dasar di temukan maka nanti bisa di kembangkan lagi dengan estimasi perminggu dimana bahwa pada dasarnya tidak ada pemasukan yang setiap hari pada garis lurus yang disebabkan oleh faktor alam.
Contoh kasus :
Memulai Usaha Pop Ice
Peralatan yang dibutuhkan Blender, gelas plastik, sendok plastik.
Bahan baku dasar
Pop ice berbagai macam rasa, choco chip, bubble, koko crunc, keju, gula, es batu.
Biaya awal yang dibutuhkan misalnya 1jt rupiah untuk membeli semua peralatan dan bahan baku sampai 1 minggu.
Dan setiap hari yang paling utama adalah membeli es batu atau bisa dengan membuat sendiri.
Strategi pasar?
Buatlah nama-nama menu berbeda dengan yang lainnya, sajikanlah dengan mangkuk, buatlah tempat tongkrongan yang comfort untuk target customer anak-anak remaja.
Langkah awal
Hitunglah 1 mangkuk / gelas itu mendapatkan untung sebesar 2rb
Jika anda sehari menjual 20 gelas maka akan mendapat penghasilan sebesar 40rb dan biaya sewa tempat 500rb / bulan maka omset yang didapatkan
40.000 x 30 = 1.200.000 – 500rb = 700rb
Langkah kedua
Kumpulkan lah beberapa anak-anak remaja terutama gadis untuk menarik perhatian usaha anda. Maka tidak diragukan lagi usaha anda akan mencapai target, jika tempat anda comfort sebagai tempat tongkrongan maka dipastikan setiap hari anda dapat menjual 50 s/d 70 gelas perhari silahkan kalikan saja sendiri.
Ditambahkan lagi dengan pendekatan personal terhadap pengunjung dimana anda bisa menjadi kakak, guru ataupun sebagai sahabat mereka maka pelayanan anda akan menjadikan customer anda akan mengajak rekan-rekannya berkunjung ke tempat anda.
Salam Sukses
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H