Lihat ke Halaman Asli

Pake Jilbab Baju Ketat

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

135679242394393664

Kok pake jilbab Mba? “Untuk menutup aurat”. Tak perlu dilanjutkan pertanyaan “ Kok bawah ketat?”. Sebuah fenomena yang banyak kita temui saat ini, di jalan, pasar, kantor, sekolah, bahkan di kampus. Kali ini saya menulis khusus untuk saudara-saudaraku sesama muslim.

Era tahun 80-an pemakai jilbab sangat jarang. Di sekolah SLTA waktu itu pemakai jilbab dapat dihitung dengan jari. Kita dapat memperkirakan pemakai jilbab saat itu adalah muslimah yang taat ibadah.Saat ini, menjelang tahun 2013 hampir dapat dikatakan semua wanita muslim berjibab. Walaupun berjilbab, banyak diantaranya pakaiannya ketat, lekuk tubuh tubuh terlihat jelas. Ada yang mengatakan ini jilbab ketupat.

Dipandang dengan mata fisik memang jilbab ketupat lebih menarik dan tambah cantik. Apalagi umumnya yang berani pake model ketupat itu cantik setidaknya merasa cantik.

Kalau kita melihatnya dengan hati, tentu akan memberi apresiasi lebih pada mereka yang pakai jilbab dan pakaian muslimah yang baik (panjang dan longgar). Kecantikan itu bukan hanya fisik saja lho! Kecantikan itu keselarasan yang harmoni. Alangkah cantiknya seorang muslimah berjilbab dengan pakaian muslimah, baik budi, pandai, dan gak suka ngerumpi.

Fenomena jilbab ketat atau jilbab ketupat saat ini terlihat umum tapi jarang orang membahasnya. Ada beberapa tulisan atau status facebook yang menyinggung hal initetapi jumlahnya masih terbatas dan kurang luas penyebarannya. Misalnya gambar poster di bawah ini ada di facebook ini.

Seandainya banyak muslim yang saling mengingatkan hakekat berjilbab, tentunya paradigma muslimah dalam memahami makna berjilbab makin mantap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline