Lihat ke Halaman Asli

Jn. Aether

Freelance Writer

Panti Jompo: Rumah Kedua bagi Lansia atau Tempat Kehilangan Kehangatan Keluarga?

Diperbarui: 7 Juni 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Peran Anggota Keluarga di Panti Jompo (Andrea Piacquadio/Pexels.com)

Memasuki usia senja, banyak orang tua dihadapkan pada pilihan sulit: tinggal bersama anak-anak mereka atau pindah ke panti jompo. Keputusan ini sering memicu perdebatan dan dilema di antara anggota keluarga mengenai peran masing-masing.

Namun, disisi lain, beberapa orang berpikir panti jompo justru menawarkan solusi praktis bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Banyak yang beranggapan bahwa di sana para lansia mendapatkan perawatan dan perhatian profesional, serta kesempatan untuk bersosialisasi dengan sesama.

Sayangnya, pandangan ini sering berbeda dengan yang dirasakan oleh para orang tua. Bagi mereka, panti jompo sering dianggap sebagai tempat yang dingin dan impersonal, di mana kehangatan dan keintiman keluarga tergantikan oleh rutinitas dan peraturan institusi.

Realitas Panti Jompo di Indonesia

Menurut data Kementerian Sosial tahun 2022, terdapat 7.533 panti jompo di Indonesia, dengan total penghuni mencapai 125.215 lansia. Angka ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan panti jompo kian meningkat, seiring dengan bertambahnya populasi lansia di Indonesia.

Pada dasarnya, panti jompo menawarkan berbagai fasilitas dan layanan bagi lansia, seperti tempat tinggal, makanan, perawatan kesehatan, dan kegiatan sosial. Namun, tak jarang pula panti jompo dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti kekurangan staf, keterbatasan dana, dan stigma negatif masyarakat.

Manfaat dan Tantangan Panti Jompo

Bagi beberapa lansia, panti jompo dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:

  • Lingkungan yang aman dan terawat: Lansia mendapatkan tempat tinggal yang aman dan terawat, serta terhindar dari risiko kecelakaan atau cedera di rumah.
  • Perawatan kesehatan yang terjamin: Panti jompo umumnya menyediakan layanan kesehatan bagi para lansia, seperti pemeriksaan rutin, pemberian obat, dan bantuan fisik.
  • Kegiatan sosial dan interaksi: Lansia dapat bersosialisasi dengan sesama lansia dan mengikuti berbagai kegiatan yang disediakan oleh panti, sehingga dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Namun, panti jompo juga memiliki beberapa tantangan, seperti:

  • Biaya yang mahal: Biaya tinggal di panti jompo dapat bervariasi tergantung pada fasilitas dan layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat menjadi beban bagi keluarga lansia, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.
  • Kehilangan kehangatan keluarga: Lansia yang tinggal di panti jompo mungkin merasa kehilangan kehangatan dan kasih sayang keluarga. Hal ini dapat berakibat pada depresi, kecemasan, dan penurunan kualitas hidup.
  • Stigma negatif masyarakat: Masih banyak masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap panti jompo, menganggapnya sebagai tempat yang terkesan dingin dan sunyi. Hal ini dapat membuat lansia merasa malu dan enggan untuk tinggal di panti.

Merubah Stigma dan Mencari Solusi

Penting untuk mengubah stigma negatif terhadap panti jompo dan meningkatkan kualitas layanan di panti jompo. Pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk:

  • Meningkatkan pendanaan dan pelatihan staf: Pemerintah dapat memberikan bantuan pendanaan untuk panti jompo, serta menyediakan pelatihan bagi staf panti jompo agar dapat memberikan layanan yang lebih baik.
  • Mendorong partisipasi keluarga: Keluarga lansia dapat lebih aktif dalam mengunjungi dan membantu lansia di panti jompo.
  • Meningkatkan edukasi masyarakat: Masyarakat perlu diedukasi tentang manfaat panti jompo dan pentingnya untuk menghormati lansia.

Panti jompo dapat menjadi solusi bagi lansia yang membutuhkan tempat tinggal dan perawatan yang aman dan terawat. Namun, keluarga tidak boleh melupakan peran penting mereka dalam memberikan kasih sayang dan perhatian kepada lansia. Penting untuk bekerja sama antara keluarga, panti jompo, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan penuh kasih sayang bagi lansia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline