Lihat ke Halaman Asli

Janeeta Mz

Mahasiswi

Jangan Biarkan Penerima PKH Menyelewengkan Dana Bantuannya

Diperbarui: 2 Maret 2019   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ejudy.duckdns.org

Setiap presiden pasti memiliki program tersendiri sebagai ciri khas yang memandakan program kerja pemerintahnya. 

Salah satu program pemerintah yang saat ini adalah PKH atau sering disebut Program Keluarga Harapan. Kalian pasti sudah sering mendengar bahkan tidak asing lagi dengan kata PKH tersebut.

PKH sangat membantu bagi keluarga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Tapi kadang ada penerima yang menyelewengkan dana tersebut

Kali ini saya akan mengutarakan opini saya tentang PKH.

Tidak semua orang mendapatkan PKH, ada sebagian orang yang tidak mendapatkan karena tidak memenuhi kriteria. PKH lebih diutamakan untuk keluarga miskin yang memiliki anak usia sekolah sampai SMA sederajat, keluarga yang memiliki anak balita, dan keluarga yang memiliki lansia.

Namun sebagian penerima PKH menyalahgunakan uang dari pemerintah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan yang berwenang malah diselewengkan.

Misalkan penerima bantuan PKH yang anaknya masih balita seharusnya untuk penambahan gizi untuk sang anak, malah digunakan untuk foya-foya oleh orangtuanya. Berhubung sang anak juga tidak tahu menahu tentang hal tersebut..

Selanjutnya bagi penerima bantuan PKH untuk anak SMP-SMA sederajat kadang juga diselewengkan. Namun kasus ini sudah beda dengan di atas, berhubung anak yang dikasih bantuan sudah mengerti tentang uang dan cara pengambilannya. Maka yang menyelewengkan anak itu sendiri, seharusnya bantuan itu dipergunakan untuk kebutuhan sekolah malah digunakan untuk hal yang tidak berguna alias di luar kebutuhan sekolahnya. Seperti digunakan untuk hal yang tidak penting contohnya untuk nonton film di bioskop dan lainnya.

Nah, kalau yang ini penerima bantuan PKH bagi lansia juga bisa diselewengkan. Seharusnya lansia juga butuh pemenuhan gizi yang baik agar terjaga kesehatannya. Berhubung sudah sepuh tidak tahu menahu tentang hal tersebut apalagi cara pengambilannya. Mereka bisa ditipu semisal bantuannya sekian, cuman dikasih sekian tidak sesuai dengan jumlah yang ditentukan pemerintah. Maka, secara logika saja untuk pemenuhan asupan gizi juga berkurang.

Dari kasus di atas harapan saya pemerintah harus lebih memperhatikan keluarga yang berhak mendapatkan PKH. Semisal anak balita alangkah lebih baiknya dikasih pemenuhan gizi yang seimbang karena yang mereka butuhkan belum uang namun makanan bergizi misalkan setiap bulan dikasih susu, vitamin, nutrisi, dan sejenisnya sehingga tidak diselewengkan oleh orangtuanya. Begitu juga untuk lansia.

Sedangkan, untuk pelajar agar tidak ada penyelewengan bantuan pemerintah bukan memberikan uang tapi perlengkapan dan peralatan  sekolah. Serta sebagian uang dari bantuan langsung diberikan ke sekolah yang bersangkutan untuk membayar biaya sekolah yang belum terlunasi karena ada sebagian anak keteteran dalam hal pembayaran sekolah padahal anak itu dapat uang PKH.. Lah pertanyaannya uang itu dikemanakan??? Makanya saya membuat opini ini supaya tidak ada penyelewengan dari hal kecil, tapi sangat berpengaruh besar seperti PKH..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline