Lihat ke Halaman Asli

Kamu Kristen dan Aku Islam, Kamu Islam dan Aku Kristen

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesedihan yang kurasakan di pagi hari yang cerah , secerah hatiku untuk memulai semua pekerjaan dihari ini. Segudang pertanyaan dalam otakku yang tak bisa kumengerti dan kujawab sendiri. Aku membutuhkan bantuan untuk menjawab semua pertanyaan ini.

Sedih dan kenapa aku harus bersedih ? karena aku masih mempunyai harapan yang ingin kuwujudkan bersama yaitu suatu PERBEDAAN yang seharusnya menjadi INDAH.

Kubuka pintu rumahku menyambut sinar matahari pagi masuk kedalam rumahku. Hmm.. waktu yang pas sekali untuk bercocok tanam, gumanku. Terdengar suara anak - anak bermain berlarian  dan kudengar salah satu anak berbicara keras kepada si A (saya sebut saja A ), katanya : " kamu orang kristen wek..wek..aku ga mau main sama orang kristen " dan teman yang lainnya pun mengikuti apa yang dia ucapkan. Umur si A ini masih sekitar 3,5 tahun jadi mungkin belum mengerti apa yang di katakan temannya itu, yang umurnya sekitar 7 tahun. Hanya terdiam si A mendengar hal tersebut , lalu si A mengajak temannya bermain lagi. Kata - kata anak itu  masih saja terdengar semakin keras. Lalu terdengar suara orang dewasa berkata : " A makan dulu yuk ".

Kutitikkan air mata di pagi yang cerah ini  dan kulangkahkan kakiku dari dalam rumah untuk sekedar melihat siapa saja anak - anak yang bermain di luar tadi. Dan alangkah terkejutnya aku karena kulihat ada beberapa orang dewasa pada saat itu. Kenapa mereka tidak memberitahu anak - anak itu , bahwa yang mereka katakan adalah hal yang tidak baik. Yang paling membuatku sedih adalah sikap dari orang dewasa tadi yang tidak berusaha menasihati anak - anak tersebut.

Dalam hal ini aku tidak menyalahkan tingkah laku anak - anak tersebut. Tingkah laku anak - anak di ibaratkan seperti air , di tempatkan di dalam botol maka air itu akan menyesuaikan bentuk botol , di tempatkan di dalam kotak maka begitu juga dan seterusnya. Anak - anak adalah tempat mendengar , mendengar apa yang dia dengar dari orang tuanya , temannya atau yang lainnya lalu dia ucapkan lagi seperti yang dia dengar tadi entah dia tau atau tidak maksud dari kalimat yang dia dengar. Salah satu contoh kata adalah " MENIRU " , yah anak - anak seringkali meniru apa yang dia lihat  dan apa yang dia dengar.

Menurut saya suatu kerjasama di perlukan disini , kerjasama untuk saling memberi penjelasan yang positif kepada anak - anak kita.

Sama halnya dengan apa yang pernah saya alami sendiri , saat itu saya sedang bermain dengan keponakan saya.


  • Saya : " kenapa komputernya lambat yah ? " , jawab keponakanku : " itu mami mungkin komputernya bodo seperti temen aku yang islam ". GUBRAKKKKKKK ......... sedih bercampur kaget dan aku tak tahu memulai darimana untuk menjelaskan kepada keponakanku (6 tahun ) bahwa yang dia katakan adalah amat dan sangat tidak baik.

  • Kuajukan pertanyaan pertama pada dia , " kalau ada yang bilang ade itu pesek mau ga ? " jawab dia : " ga mau dong mami ". Sebelum pertanyaan berikutnya kuajukan , aku berusaha untuk menjelaskan pada dia bahwa semua agama yang ada di dunia itu mengajarkan kebaikan. Pertanyaan kedua : " ade kenapa bilang kalau temen ade yang islam itu bodo ?" , jawab dia : " kata temen ade , temen ade bilang jangan main sama dia ".


Selesai sudah pertanyaan dariku untuknya dan kini ku mencari cara untuk menjelaskan kepada dia supaya dia mengerti apa maksud dari perkataanku , tentunya ku sesuaikan penjelasanku dengan pemikiran anak -anak agar bukan saja dia mengerti apa yang aku katakan tetapi aku mengharapkan suatu perbuatan yang baik kedepannya.


  • " Begini ade yang cantik , kita tidak boleh menghina agama orang lain karena TUHAN tidak mengajarkan seperti itu ", jawab dia : " ya mami."  Saya : " nah kalau teman ade berkata yang tidak baik lagi jangan di tiru ya , sayang mami. "

  • " Ade harus bilang ke teman ade , kata mamiku kita itu tidak boleh menghina agama orang lain ". Lalu jawab dia : " tapi mami kalau temen ade ga mau gimana ? nanti ade ga ditemenin sama dia dong. "
  • " Ade coba bilang ke teman ade seperti yang mami bilang kepada ade , nah nanti kasih tau mami ya , sayang mami.


Lumayan ribet juga untuk menjelaskan sesuatu hal kepada anak - anak. Dalam perjalanan pulang sekolah , keponakan saya bercerita : " mami..mami tadi ade sudah bilang ke teman ade kalau menghina agama orang lain itu tidak baik karena TUHAN tidak suka sama anak yang suka menghina " , Saya : " trus teman ade jawab apa ? " , jawab keponakanku : " dia diam aja mami  , trus ade tinggal pergi aja beli jajan. "


  • " Ya sudah sekarang ade janji sama TUHAN ya , kalau ade ga akan menghina agama atau menghina teman ade , gimana mau ga sayang mami ? ". Jawab dia : " ya mami ade mau " , lalu kucium pipinya.


Aku hanya berusaha membuat semuanya menjadi indah dan damai. Maukah anda semua membantuku untuk memberi pelajaran yang baik bagi anak - anak kita ? dan maukah anda membantuku untuk tidak menanamkan kebencian di saat kita memberi pengetahuan  maupun  pelajaran kepada anak kita ?

" Indahnya PERBEDAAN " maukah anda membantu menanamkannya kepada anak  kita ?

Tambahan pembelajaran hidup untukku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline