Lihat ke Halaman Asli

Sonya Deliana Putri

MAHASISWA S1 TEKHNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Daging Nabati dan Kultur Jaringan: Solusi Pangan Berkelanjutan di Masa Depan

Diperbarui: 29 Januari 2025   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pendahuluan

Industri pangan global menghadapi tantangan besar dalam menyediakan makanan yang cukup untuk populasi yang terus berkembang, sambil mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem pangan konvensional. Salah satu solusi yang muncul untuk mengatasi masalah ini adalah daging nabati dan kultur jaringan. Kedua inovasi ini menawarkan alternatif untuk daging hewani, yang sering kali dikaitkan dengan masalah seperti penggunaan sumber daya alam yang besar, emisi gas rumah kaca, dan kesejahteraan hewan. Artikel ini akan membahas apa itu daging nabati dan kultur jaringan, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

Daging Nabati: Solusi Berkelanjutan dari Tumbuhan

Apa itu Daging Nabati?

Daging nabati adalah produk yang terbuat dari bahan-bahan nabati (tumbuhan) yang diproses sehingga menyerupai tekstur, rasa, dan penampilan daging hewani. Daging nabati dibuat menggunakan berbagai bahan seperti kedelai, kacang-kacangan, jamur, gandum, dan bahan lainnya yang dapat diproses menjadi produk yang menyerupai daging sapi, ayam, atau babi.

Produk daging nabati ini telah menjadi populer di kalangan konsumen yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani, baik karena alasan kesehatan, agama, atau lingkungan. Salah satu contoh daging nabati yang paling terkenal adalah Beyond Meat dan Impossible Foods, yang membuat burger nabati yang rasanya sangat mirip dengan daging sapi asli.

Proses Produksi Daging Nabati

Proses pembuatan daging nabati melibatkan ekstraksi protein dari tanaman, yang kemudian diproses menjadi bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat produk makanan yang menyerupai daging. Misalnya, dalam pembuatan burger nabati, protein kedelai atau gandum diekstraksi, kemudian diproses dengan teknologi untuk menciptakan tekstur dan konsistensi yang menyerupai daging sapi.

Selain itu, untuk memberikan rasa yang lebih mirip dengan daging, produsen sering menambahkan bumbu, minyak, dan bahan lain yang mendukung rasa umami dan lemak, yang umumnya terdapat dalam daging hewani.

Manfaat Daging Nabati

  1. Keberlanjutan Lingkungan: Produksi daging nabati mengurangi penggunaan lahan, air, dan energi yang diperlukan untuk produksi daging hewani. Selain itu, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pembuatan daging nabati jauh lebih rendah dibandingkan dengan peternakan konvensional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline