Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Kartu Siswa Elektronik

Diperbarui: 23 November 2022   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

grandingchina.en.made-in-china.com 

Kartu siswa, selama ini diasumsikan hanya sebagai tanda pengenal dari seorang siswa yang ada di satuan pendidikan. Selain itu, kartu siswa seringkali hanya digunakan sebagai syarat untuk melamar di suatu perguruan tinggi. Namun, dengan berinovasi kita dapat membuat kartu siswa ini dapat digunakan untuk banyak kerperluan misalnya untuk absensi, untuk peminjaman buku perpustakaan, sebagai alat pembayaran dan dungsi lainnya.

Sebagai contoh, di dapati belakangan ini muncul banyak kasus mengenai siswa yang bolos bahkan  pura-pura berangkat sekolah hanya demi mendapatkan uang jajan dari orangtua mereka. Untuk mencegah hal ini, kita bisa memnafaatkan kartu siswa sebagai alat untuk absensi baik kedatangan dan kepulangan, yang nantinya informasi tersebut dapat kita teruskan kepada orang tua siswa, baik dengan mengunakan pesan berupa SMS atau mengirim pesan melalui apliksi whatsapp.

Saat ini, banyak sekali aplikasi-aplikasi yang telah di sediakan untuk membantu pihak sekolah, agar dapat memonitoring kegiatan siswa selama berada di sekolah dengan menggunakan kartu siswa. Untuk jenis kartu yang biasanya dipakai adalah kartu RFID, dimana dimasing-masing kartu sudah terdapat nomor atai id  pengenal. Jadi, kita tinggal melakukan scan kartu dengan menggunakan alat scannya.

Pertanyaannya sekarang, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem ini disekolah kita? dari beberapa pencarian di berbagai e-commerce, didapati bahwa harga rata-rata yang di kenakan kepada pihak sekolah adalah Rp. 50.000,- / siswa. Itupun sudah meliputi biaya untuk aplikasi, pembuatan kartu hingga samapai instalasinya. Biaya yang dikeluarkan oleh pihak sekolah tersebut, hanya sekali bayar untuk masing-masing siswa. Hal ini tentunya sangat murah dengan berbagai fitur yang dapat kita dapatkan seperti :

  • Sebagai alat Absensi dengan notifikasi kepada orang tua
  • Sebagai alat pembayaran  di kantin atau koperasi sekolah dengan sistem top-up
  • Sebagai alat meminjam buku diperpustakaan
  • Sebagai alat monitoring guru dan orang tua
  • Sebagai kartu akses ruangan dan lainnya.

Dokpri/Muhida Smart Card

Dengan demikian, penerapan kartu siswa elektronik ini, diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam mengotomatisasi kegiatan siswa di sekolah terutama terkait absensi. Bagi orang tua juga nantinya, akan dapat memonitoring kegiatan anak ketika berada di sekolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline