Dampak penularan virus corona penyebab Covid-19 di DIY masih terus berlangsung. Terutama kasus pasien terkonfirmasi positif jumlahnya cenderung naik, bahkan hari ini (1 Juli 2021) pasien positif Covid-19 bertambah 895 kasus selama 24 jam terakhir.
Tak hanya itu, pada hari ini tercatat pula 37 pasien yang telah terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan meninggal dunia atau tutup usia.
Dua peristiwa penting tersebut sekaligus menjadikan DIY menyandang dua rekor tertinggi, dalam penambahan kasus positif Covid-19 dan kasus pasien meninggal dunia per-1 Juli 2021.
Berdasar peristiwa tersebut, selanjutnya data dinamis yang dirilis Dinas Kesehatan DIY mengalami perkembangan sehingga tercatat total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 61.359 kasus (+895), pasien sembuh 48.898 kasus (+365), meninggal dunia 1.596 kasus (+37).
Jumlah pasien dirawat atau kasus positif aktif se- DIY hari ini mencapai 10.860 orang. Total kasus suspek berjumlah 47.298 orang, dan dalam pemantauan tercatat ada 1.183 orang.
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul masih mendominasi penambahan kasus positif Covid-19. Hari ini Sleman dengan penambahan 375 kasus dan Bantul dengan penambahan 236 kasus. Disusul Kota Yogyakarta penambahan 158 kasus, Kabupaten Kulonprogo 64 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 62 kasus,
Meningkatnya kasus positif Covid-19 juga menjadikan fasilitas perawatan pasien semakin dibutuhkan. Hingga saat ini dapat diketahui Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit semakin menipis.
Per-1 Juli 2021 ketersedian bed/tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan yang tersebar se-DIY untuk pasien kritis tersedia 140 bed (digunakan 94 bed), dan untuk pasien non-kritis tersedia 1.145 bed (digunakan 1.082 bed). Untuk mengantisipasi lonjakan penambahan pasien, sejumlah rumah sakit telah mempersiapkan ruang perawatan darurat.
Nah, lonjakan kasus yang relatif tinggi belakangan ini nampak berkorelasi dengan peningkatan jumlah kematian atau pasien meninggal dunia.
Hal yang juga layak mendapat perhatian hari ini, kasus pasien meninggal dunia jumlahnya tertinggi selama pandemi melanda DIY.