Lihat ke Halaman Asli

Joko Martono

TERVERIFIKASI

penulis lepas

Berburu Buku di Shopping Center Yogyakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkunjung ke Yogyakarta identik mengunjungi Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo, Kraton dan kawasan, Museum-museum, atau berwisata ke Candi Prambanan, Mendut dan Borobudur. Sedangkan berwisata gunung biasanya para pendatang mengunjungi Kaliurang. Untuk wisata pantai > menuju ke arah selatan yaitu Pantai Parangtritis sekitarnya. Itu semua jamak didengar dan seolah menjadi rutinitas permanen terutama saat musim liburan tiba. Namun bagi pengunjung berstatus pelajar/mahasiswa, rasanya kurang lengkap jika belum mendatangi toko-toko buku, termasuk berkunjung ke pusat penjualan buku > Shopping Center, Yogyakarta. Entah sekadar refreshing melihat-lihat perkembangan bahan bacaan, perbukuan, buku lama, buku baru, bahkan berburu buku-buku sebagai penunjang aktivitas belajar di sekolah/kampus, tempat mereka menimba ilmu pengetahuan.

Buku-buku yang dijual bermacam-macam. Kios-kios yang berjajar ini nampak memiliki kekhasan masing-masing. Ada yang khusus menyediakan buku-buku umum, religi, buku pelajaran, hingga novel dan komik. Ada pula kios yang menawarkan bahan bacaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelajar/mahasiswa seperti majalah, jurnal ilmiah, kliping artikel dan makalah-makalah bekas untuk referensi mengerjakan tugas, serta bacaan lain sebagai penunjang pendidikan.

[caption id="attachment_135474" align="alignleft" width="150" caption="salah satu kios buku"][/caption] Letaknya sangat strategis berada di jantung kota Yogyakarta alias di kilometer nol, sehingga tak sulit dijangkau. Demikian halnya sarana transportasi menuju Shopping Center dapat dilakukan melalui berbagai jalur angkutan umum/bus kota. Jaraknya dengan Malioboro relatif dekat, berdampingan dengan Taman Pintar, Taman Budaya (eks gedung Societet Militer), dan jika lurus ke utara bertemu lokasi Pasar Beringharjo bagian belakang. ~~~ Bagi kalangan pelajar/mahasiswa > berburu buku ke Shopping Center merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi hasrat kepemilikan buku yang diperlukan. Terutama bila dilihat dari harga-harga buku di sini relatif lebih murah dibanding toko-toko buku terkenal yang tersebar di penjuru kota Yogyakarta. Sesuai lokasi dan bangunan Shopping Center yang nampak sederhana maka biaya apa pun yang dikeluarkan konsumen tentu lebih rendah. Buku yang sama (penulis/pengarang, penerbit, tahun penerbitan, edisi) bisa dibanderol lebih murah dengan selisih lumayan untuk ukuran kantong pelajar/mahasiswa. Biasanya, bagi mereka yang sudah lama atau berpengalaman studi di Yogyakarta, punya kiat tersendiri untuk berburu buku. Terbitnya sebuah buku baru, apalagi best seller, toko-toko buku akan sangat ramai dikunjungi, bagi mereka yang berasal dari kalangan berada (mampu finansial) langsung membeli dengan harga berapapun. Namun bagi kalangan menengah ke bawah (he-he... kayak nyonge) perlu melakukan studi banding harga terlebih dahulu. Mendatangi toko-toko buku terkenal sekadar cuci mata melihat buku-buku baru > setelahnya >meluncur ke Shopping Center untuk memburu barang serupa dengan harga lebih murah. Biar pun harus wira-wiri namun ada keasyikan tersendiri tentunya...! Maklumlah ketika masih mengharap kiriman ortu, pengiritan perlu dilakukan > untuk menunjang kegiatan lainnya. [caption id="attachment_135475" align="alignleft" width="150" caption="buku-buku baru"][/caption] Lokasi Shopping Center yang tak begitu luas dan terdiri dari dua lantai, hanya memiliki sekitar 124 kios buku. Ada kiat-kiat tersendiri tentunya jikalau kita hendak berburu buku di kawasan yang menyatu dengan Taman Pintar ini. Apa yang perlu dilakukan ketika kita sudah berada di tempat ini? Berbekal perbandingan harga ke beberapa toko-toko buku terkemuka, maka bisa diperkirakan harga buku yang dicari > akan ditemukan kisaran di bawah harga toko tersebut. Ini terjadi lantaran keuntungan yang diambil para penjual buku di Shopping Center relatif kecil yaitu sekitar 2,5 – 5 persen. Demikian pernah diungkapkan mbak Lis, seorang pemilik kios ketika berbincang dengan penulis beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk mempermudah pencarian terhadap buku-buku yang hendak dibeli, kita pun jangan hanya bengong (dlongap-dlongop) ketika berada di lokasi ini. Sebutkan judul buku, nama pengarang/penulis, nama penerbit, tahun terbitan, edisi/cetakan ke, atau identifikasi buku yang dicari. Maka penjual/pedagang buku akan cepat paham dan sigap melayaninya. Seperti halnya diriku, untuk memangkas waktu dan menjalin relasi > maka kubangun relasi dalam artian memiliki orang-orang kunci (key person) di lokasi ini. Di lantai bawah kujalin komunikasi dengan Bu Sulastri, sedangkan di lantai atas dengan Bu Listianingsih. Setiap kali diriku datang, beliaulah yang dengan cepat mencarikan buku yang sedang kubutuhkan. Ini tentunya suatu kiat dan kreativitasku sendiri... Ada lagi yang perlu dicatat/diingat apabila anda membeli buku-buku di Shopping Center Yogyakarta > setiap buku yang sudah dibeli akan disampul plastik (gratis) sebagai bentuk pelayanan plus bagi pembeli, ini jarang ditemui di toko buku besar lainnya. Bentuk pelayanan yang tak kalah menariknya sekaligus sebagai pemikat bagi pembeli adalah > setiap pembelian buku pasti mendapatkan korting atau discount. Asyik, kan? Sudah belinya murah, dapat potongan harga lagi... Itulah sedikit gambaran sekaligus sekilas kiat bilamana anda hendak berkunjung ke pusat penjualan buku-buku murah > Shopping Center Yogyakarta. Para penjual buku yang tergabung dalamm Komunitas Pedagang Buku (Kopaku) dalam Kompleks Taman Pintar ini cukup ramah, familier, bersahabat dan selalu responsif ketika melayani calon pembeli/konsumen. Hampir setiap hari Shopping Center selalu ramai dikunjungi, terlebih pada akhir pekan atau menjelang tahun ajaran baru. Tidak sedikit pengunjung berasal dari luar kota datang ke lokasi pusat penjualan buku ini. Nah, Shopping Center Yogyakarta bisa menjadi alternatif pilihan ketika di toko-toko buku tidak bisa ditemukan buku atau bahan bacaan yang sedang dicari/dibutuhkan.* JM (17-9-2011).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline