Lihat ke Halaman Asli

WAKANNO

Sekedar dan tak lebih

Lombok-Sumbawa: Antara Alam, Kuliner, dan Keramahan Masyarakatnya

Diperbarui: 28 Juli 2020   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berita di Media mengenai perkembangan virus corona di seluruh dunia pada saat ini sudah semakin menjadi - jadi. terhitung setelah kurang lebih 5 bulan dinyatakan menjadi pandemi dunia sudah kurang lebih 15,1 juta orang terpapar virus yang bernama ilmiah Covid-19 ini. Akibat dari masa pandemi ini, mulai berkurangnya interest masyarakat dalam mengunjungi wisata alam dalam negeri, betapa virus ini sudah merubah pola pikir masyarakat. Mereka yang dahulunya senang berkumpul bersama sembari menikmati indahnya pemandangan menjadi parno ketika harus berkumpul bersama dengan kawan - kawan mereka.

Namun, dengan dilonggarkannya peraturan pemerintah dari PSBB menjadi adaptasi kebiasaan baru membuat pikiran liar kami untuk berkelana dan mencari tempat - tempat untuk 'karantina pribadi' muncul kembali. Saya bersama dua sahabat saya, ditambah 2 orang rekan saya berasal dari Sumbawa Besar akhirnya berkeinginan untuk pergi berkelana di tengah pandemi covid-19.

Sebenarnya sih yang paling utama selama melaksanakan perjalanan di tengah covid-19, tetap patuhi protokol kesehatan, selalu menggunakan masker dan hindari kontak langsung dengan orang - orang yang tidak dikenal. serta jangan lupa selalu membawa hand sanitizer di manapun kamu pergi.

.

dokpri

Siang itu, kami tiba dengan pesawat Citilink kurang lebih jam 11.00 WITA. Pesawat yang kami tumpangi bisa dibilang sangat sepi. Mungkin karena pandemi covid-19 yang mengakibatkan duduk di pesawat harus diberi jarak makanya banyak kursi kosong. 

Tiba di Bandara Internasional Lombok Praya, kami disambut dengan teriknya mentari di pulau seribu mesjid ini. Namun teriknya mentari yang menusuk ke kulit tidak sedikitpun mengurangi semangat kami untuk bertualang.

MENIKMATI SUNSET DI PANTAI SENGGIGI

dokpri

Kami memutuskan untuk tinggal di M hotel, tempatnya yang berada di pusat kota mataram menjadikannya pilihan kami untuk beristirahat selama di Lombok.  

Setelah kami berkeliling di Kota Mataram, mengunjungi beberapa kantor militer dan pemerintahan di sana. Pada saat senja tiba, kami berlima bersepakat untuk mengunjungi pantai yang menjadi icon Pulau Lombok, 'Pantai Senggigi'.

Pantai Senggigi terletak di pesisir Lombok Barat. Garis pantainya yang panjang membuat setiap orang yang melihatnya akan teringat pada pantai kuta di Bali. 

Memang kalau dilihat juga, Pantai Senggigi sekarang sudah dikuasai oleh bisnis perhotelan dan resort serta bisnis cafe. Namun keindahan pantai ini pada saat melihat sunset di kala senja tiba, jangan diragukan lagi. Hamparan lautan biru yang memantulkan cahaya jingga dari matahari ditambah megahnya gunung Agung Bali dari kejauhan menambah eksotisme pantai senggigi di kala sunset. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline