Lihat ke Halaman Asli

Jason A. Mailangkay

A lonely heart meditates

Sebuah Lagu Keputusasaan

Diperbarui: 17 Juli 2018   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan, hujan jatuh begitu deras,
deras seperti kenangan lama yang jatuh di depan mata

bermain-main dengan liciknya, kenangan-kenangan malang,
hari-hari tak ada lagi yang benderang

terbengkalai, berkarat, dingin layaknya kutub utara,
inilah jam-jam kosong yang membuat semua terasa hampa

kau menanggalkan aku seperti seorang ratu menanggalkan jubahnya,
seperti laut memuntahkan garam yang nampaknya bagian darinya

badai raksasa itu mendekat, mendekat, mendekat
mencekam, mencekam, menerkam

kau membawa bahagia, dahulu
kau membawa sengsara, kini dan dimana pun

potret kenyataan yang memilukan, ya, memilukan
terdampar di atas sampan di tengah ombak laut selatan

seorang nahkoda mabuk laut,
seorang pilot acrophobia

tenggelam,
hilang

selamat tinggal, untuk
engkau yang merobohkan menara kokoh ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline