Tuhan, hujan
lagi-lagi menggila
mengetuk-ketuk kaca jendela
menjentik-jentik kening
menyentak kenangan
hadir lebih cepat
dan lebih kelebat
dari satu ke-dua hal
tiga lanjut terus tak berbilang
balang ketenangan
untuk berdansa
Tuhan, hujan
lagi-lagi menggila
mengetuk-ketuk kaca jendela
menjentik-jentik kening
menyentak kenangan
hadir lebih cepat
dan lebih kelebat
dari satu ke-dua hal
tiga lanjut terus tak berbilang
balang ketenangan
untuk berdansa
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?