Lihat ke Halaman Asli

Supriyanti

Penulis Lepas

Sayang, Aku Jadi Cuaca

Diperbarui: 1 September 2022   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/juman ali

kuketuk-ketuk bibbirmu

yang (mungkin)

tak kalah cuaca

dari hatimu:

aku berpayung dari hujan kenangan;

aku bernaung dari kemarau panjang

lalu kulabuhkan beberapa

gelas es blewah di siang

yang menolak beranjak

tapi begitu menginginkan senja

kupeluk-peluk angin senja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline