Lihat ke Halaman Asli

Menengok Energi Listrik Biogas di Dusun Tegalpao

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398414071766773633

Hasilkan 7000 Watt Setiap Hari

KOTAANYAR-Warga Dusun Tegalpao, Desa Curah Temu, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo sudah tak merasa terisolir lagi dari segi pasokan listrik. Itu setelah adanya energi terbarukan berupa biogas sebagai pembangkit tenaga listrik. Energi alternatif yang berasal dari kotoran ternak sapi ini dibangun di dusun setempat. Yakni, di dusun Tegalpao RT/RW 6/3.

[caption id="attachment_333342" align="aligncenter" width="210" caption="Lampu Jalan dengan Biogas  "][/caption]

Dibangun pada 2012 lalu, pembangkit listrik tenaga biogas ini setidaknya telah mampu memberikan penerangan rumah bagi 31 KK (kepala keluarga) yang berasal dari RT/RW 6/3 dan RT/RW 5/2. Masing masing KK mendapatkan aliran listrik dengan daya 200 watt. Ketersediaan listrik ini telah mampu meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Jalan desa di dua dusun setempat kini tak lagi gelap gulita karena lampu penerangan jalan juga terpasang yang terbentang di sepanjang jalan sejauh sekitar 1 kilometer lebih, di dua dusun setempat. 16 titik lampu jalan dengan masing masing lampu, 20 watt, juga menggunakan energi listrik biogas tersebut.

Bahkan, Masjid Abdillah yang berada di RT/RW 6/3 dusun setempat memanfaatkaan energi biogas ini sebagai penerangan lampu di malam hari. Masjid ini menggunakan 3 lampu dengan masing masing daya 15 watt.

“Alhamdulillah setelah adanya energi listrik biogas ini, warga sini sudah tidak merasakan gelap gulita lagi. Dulu malam hari, disini seperti kuburan Mas, sekarang selain sudah ada lampu penerangan dimalam hari, warga juga bisa menonton televisi,” ujar Mustafa, 35 tahun salah satu pengelola energi listrik biogas kepada Jawa Pos Radar Bromo dan tim CSR PT IPMOMI ketika survey ke lokasi, Rabu malam (11/12).

Mustafa mengatakan, energi listrik biogas itu dihasilkan dari kotoran ternak sapi sejumlah 16 ekor yang ditampung, di kandang komunal. “Setelah melalui beberapa proses, dari 16 kotoran sapi itu dihasilkan 65-70 persen kadar metan yang menghasilkan 7000 watt energi listrik yang dialirkan dari 2 genset. Alhamdulillah warga bisa menikmati listrik dari jam 5 sore hingga 12 malam,” terangnya.

Instalasi Biogas di Tegal Pao ini merupakan pelaksanaan salah satu program pemberdayaan masyarakat PT IPMOMI terutama di bidang energy




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline